Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari Duke University memakai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menemukan masker terbaik dalam melawan Covid-19. Berhasilkah mereka?
Untuk membantu mencegah penyebaran virus corona, pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia merekomendasikan agar setiap orang memakai masker terbaik, khususnya di tempat umum.
{Baca juga: Masker N95 Ini Bisa Kelabui Face Unlock Smartphone Android}
Namun, saat ini ada banyak jenis masker di pasaran. Ada masker bedah hingga berbahan kain buatan sendiri. Pertanyaan yang kemudian mengemuka, masker jenis apa yang paling baik dipakai?
Seperti dilansir Ubergizmo, para peneliti di Duke University telah memanfaatkan kekuatan AI untuk membantu menemukan masker terbaik yang paling efektif dalam melindungi si pemakai dari Covid-19.
Dikutip Telset.id, Selasa (18/9/2020), tes yang mereka lakukan melibatkan penggunaan kotak hitam, laser, dan kamera smartphone serta algoritma yang dipakai untuk membantu menghitung hasil.
Pemakainya akan mengenakan masker dan berbicara ke kotak hitam. Mereka mengatakan, “Tetap sehat, orang-orang”. Laser serta kamera akan mencoba mengukur jumlah partikel air yang muncrat.
Berdasarkan hal tersebut, semakin rendah jumlah air yang dikeluarkan, maka masker tersebut semakin aman atau efektif. Jadi, lewat pengujian itu, apa yang telah ditemukan para peneliti.
{Baca juga: Para Insinyur Ciptakan Masker N95 yang Bisa Dipakai Ulang}
Mereka menemukan bahwa masker N95 adalah yang paling efektif, diikuti masker kelas bedah, kemudian campuran poli/kapas. Masker dari bahan kain ternyata tidak efektif menangkal Covid-19.
Sebelumnya, para insinyur di Massachusetts Institute of Technology menciptakan masker N95 anti-corona yang bisa dipakai ulang. Dalam berinovasi, mereka bekerja sama dengan Bingham dan rumah sakit.
Saat ini, orang-orang memang dianjurkan untuk mengenakan masker lantaran pandemi virus corona tak jua mereda. Akan tetapi, masker yang tersedia cenderung hanya sekali pakai sehingga menjadi pemborosan.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id , Jumat (24/7/2020), para insinyur di Massachusetts Institute of Technology bermitra dengan Bingham dan rumah sakit menciptakan masker N95.
Menariknya, masker tersebut dapat digunakan kembali atau berulang kali. Sekadar informasi, masker N95 berguna untuk melindungi kita dan orang-orang di sekitar dari potensi penularan atau terinfeksi virus corona.
Namun, masker jenis itu minim pasokan dan biasanya hanya tersedia untuk para dokter, perawat, dan staf rumah sakit. Dengan bisa digunakan kembali, masker N95 karya para insinyur akan sangat membantu dalam penghematan.
{Baca juga: Startup China Siapkan Kacamata Pintar Pendeteksi Virus Corona}
Masker N95 yang bisa dipakai ulang terbuat dari silikon dan fitur filter yang dapat diganti. Masker itu juga telah dirancang secara khusus untuk menahan proses sterilisasi beberapa kali sebelum akhirnya tak lagi bisa digunakan.
Para insinyur kini sedang menggarap versi kedua masker tersebut, yang dirancang untuk menjadi lebih tahan lama dan nyaman. Mereka akan mencari mitra manufaktur serta persetujuan dari FDA dan Institut Nasional.