Telset.id, Jakarta – Sejak akhir Januari hingga Februari 2022 berbagai kota di Indonesia akan mengalami fenomena Ekuiluks. Lantas apa itu fenomena Ekuiluks dan kota mana saja yang mengalami fenomena tersebut.
Fenomena astronomi kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Di tahun 2022 ini, ada satu fenomena astronomi yang hadir di Tanah Air adalah Ekuiluks.
Dilansir Telset dari laman resmi Edukasi Sains LAPAN pada Selasa (25/1/2022), Ekuiluks adalah fenomena ketika durasi siang sama dengan durasi malam hari, yaitu sama-sama 12 jam.
Baca juga: Suhu Dingin di Awal 2022 Akibat Fenomena Aphelion? Ini Kata BMKG
Fenomena ini terjadi akibat lintasan semu harian Matahari berhimpit dengan garis khatulistiwa. Dari fenomena Ekuiluks, langit akan tampak lebih terang dibanding biasanya, baik ketika Matahari terbit atau Matahari tenggelam.
Daftar Kota yang Mengalami Fenomena Ekuiluks
Di Indonesia fenomena Ekuiluks terjadi sejak Januari hingga Februari 2022. Berikut ini daftar kota yang mengalami Ekuiluks beserta tanggal terjadinya.
Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia, Catat Jadwalnya!
- Subulussalam (Nanggroe Aceh Darussalam): 20 Januari
- Sidikalang (Sumatra Utara): 24 Januari
- Pulau Subi (Kepulauan Riau): 28 Januari
- Pematangsiantar (Sumatra Utara): 29 Januari
- Kisaran (Sumatra Utara): 30 Januari
- Tanjungbalai (Sumatra Utara): 30 Januari
- Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari
- Kabanjahe (Sumatra Utara): 2 Februari
- Berastagi (Sumatra Utara):4 Februari
- Tapaktuan (Sumatra Utara): 5 Februari
- Tebingtinggi (Sumatra Utara) : 6 Februari
- Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari
- Kutacane (Nanggroe Aceh Darussalam): 9 Februari
- Deli Serdang (Sumatra Utara): 9 Februari
- Tanjungmorawa (Sumatra Utara): 9 Februari
- Lubukpakam (Sumatra Utara): 9 Februari
- Binjai (Sumatra Utara): 10 Februari
- Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari
- Blangpidie (Nanggroe Aceh Darussalam) : 12 Februari
- Stabat (Sumatra Utara): 12 Febuari
- Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari
- Pangkalanbrandan (Sumatra Utara): 14 Februari
- Blangkejeren (Nanggroe Aceh Darussalam): 14 Februari
- Melongguane (Sulawesi Utara): 15 Februari
- Meulaboh (Nanggroe Aceh Darussalam): 16 Februari
- Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari
- Langsa (Nanggroe Aceh Darussalam): 18 Februari
- Takengon (Nanggroe Aceh Darussalam): 20 Februari
- Dampulis (Sulawesi Utara) : 21 Februari
- Benermeriah (Nanggroe Aceh Darussalam): 21 Februari
- Lhoksumawe (Nanggroe Aceh Darussalam): 23 Februari
- Bireuen (Nanggroe Aceh Darussalam): 23 Februari
- Sigli (Nanggroe Aceh Darussalam): 24 Februari
- Jantho (Nanggroe Aceh Darussalam): 24 Februari
- Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari
- Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam): 26 Februari.
Fenomena ini tidak berdampak pada kehidupan manusia dan akan terjadi lagi di Indonesia pada 15 Oktober hingga 18 November 2022 mendatang. [NM/HBS]