Telset.id, Jakarta – Astronom dari Hungaria mendeteksi asteroid 2022 EB5 seukuran lemari es telah menabrak atmosfer Bumi dan jatuh di sekitar pulau vulkanik. Asteroid ini menjadi asteroid kelima yang menabrak Bumi dengan cepat usai terdeteksi.
Asteroid yang diberi nama 2022 EB5 ini pertama kali dideteksi oleh astronom Krisztián Sárneczky yang bekerja di di Stasiun Gunung Piszkéstető atau merupakan bagian dari Observatorium Konkoly Hungaria.
Asteroid ini ditemukan pada 11 Maret 2022 dan memiliki ukuran sekitar 2 meter. Asteroid 2022 EB5 cukup berbahaya, karena menabrak atmosfer Bumi selang 2 jam setelah terdeteksi oleh astronom.
Baca juga: 40 Satelit SpaceX Jatuh ke Bumi
Selain itu, kecepatannya saat menabrak atmosfer juga sangat tinggi yakni 63.700 km per jam. Ketika terdeteksi menabrak atmosfer Bumi, Near-Earth Asteroid (NEA) Scout milik NASA mulai melacak keberadaan batu ruang angkasa.
Setelah memastikan asteroid menabrak dan jatuh ke Bumi, Scout secara otomatis memberi tahu Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California, Amerika Serikat.
Dilansir Telset dari Live Science pada Kamis (17/3/2022), asteroid 2022 EB5 jatuh di sekitar pulau Jan Mayen, sebuah pulau vulkanik tidak berpenghuni yang lokasinya sekitar 500 kilometer timur Greenland dan sekitar 595 km timur laut Islandia.
Waktu jatuhnya adalah 11 Maret 2022 pukul 22:23 waktu setempat. Temuan ini diperkuat oleh kesaksian dari warga di Islandia dan Greenland melaporkan melihat kalau mereka cahaya terang di langit dan mendengar suara keras.
“Karena semakin banyak observatorium yang melacak asteroid, perhitungan kami tentang lintasan dan lokasi tumbukannya menjadi lebih tepat,” kata seorang insinyur navigasi JPL NASA, Davide Farnocchia.
Untungnya saja belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang terjadi, sehingga kemungkinan besar ukuran asteroid sudah mengecil akibat terbakar di atmosfer sebelum jatuh ke Bumi.
Baca juga: NASA Bagikan Tiket Gratis “Plesiran” ke Bulan
Sekadar informasi, 2022 EB5 adalah asteroid kelima yang ditemukan astronom sebelum akhirnya menabrak Bumi dengan cepat.
“Sangat sedikit dari asteroid ini yang benar-benar terdeteksi di luar angkasa dan diamati secara sebelum mereka mengalami tabrakan dengan cepat. Pada dasarnya karena mereka sangat redup hingga beberapa jam terakhir,” ujar Direktur CNEOS, Paul Chodas. (NM/MF)