Telset.id, Jakarta – Pandemi Covid-19 mempengaruhi produksi iPhone di tahun ini menjadi molor. Tak ingin terulang lagi, Apple akan menggunakan teknologi augmented reality atau AR untuk memandu para teknisinya di China dari jarak jauh.
Tahun ini, Apple molor dalam meluncurkan iPhone 12 karena pandemi virus corona. Pandemi mengganggu upaya para insinyur Apple dalam melakukan perjalanan ke berbagai pemasok.
Sudah menjadi kebijakan Apple, para insinyur Apple memang melakukan perjalanan ke berbagai pemasok dan produsen, terutama China, untuk menguji prototipe dan memastikan semuanya berfungsi normal.
{Baca juga: Paten Baru Apple Perlihatkan Teknologi Force Touch untuk MacBook}
Karena pandemi Covid-19, mereka tahun ini tidak dapat melakukan perjalanan untuk memonitor. Akibatnya, peluncuran iPhone 12 mengalami penundaan sampai dua bulan, dari September ke November 2020.
Untuk mengatasi kendala itu, raksasa teknologi dari Cupertino itu memilih untuk memanfaatkan teknologi augmented reality atau AR. Hal tersebut disampaikan oleh Dan Riccio, SVP rekayasa perangkat keras, selama pertemuan virtual.
Ia mengungkapkan, para insinyur harus mengandalkan teknologi AR untuk membantu memandu teknisi dari jarak jauh di pabrik-pabrik berlokasi di China. Mereka pakai AR untuk menjaga tetap berkomunikasi.
Dikutip Telset dari Ubergizmo, Senin (14/12/2020), Apple memang pendukung besar teknologi AR. Apalagi, ada rumor bahwa perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu akan membuat kacamata pintar AR. Langkah yang dilakukan Apple tidak mengejutkan.
{Baca juga: Bos Apple Sesumbar Punya Teknologi AR Terbaik}
Dan, ketika pandemi Covid-19, penggunaan AR oleh Apple berguna untuk memandu para teknisi iPhone di China. Perusahaan pun sepertinya bakal menggunakan teknologi serupa untuk pembuatan iPhone model berikutnya.
Bicara soal teknologi AR, CEO Apple, Tim Cook selalu mengatakan bahwa Augmented Reality atau AR merupakan masa depan dari Apple.
Kepercayaan diri Cook mengumbar AR sebagai masa depan Apple bukan tanpa alasan yang kuat. Pria berumur 56 tahun ini percaya bahwa perusahaan yang dipimpinnya tersebut selangkah lebih maju di bidang AR ketimbang para kompetitor mereka.
Hal ini didukung oleh pernyataan wakil presiden Apple untuk pemasaran iOS, iPad dan iPhone Greg Joswiack.
“Pesaing kami mencoba untuk meniru apa yang telah kami lakukan,” ujar Greg.
Selain itu, Apple juga mengklaim memiliki keunggulan lain dalam wujud ARKit, yang mereka sebut kini sudah mulai di distribusikan ke para pengembang. Tentunya hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Apple.