Telset.id, Jakarta – Kerenggangan hubungan Amerika-China yang belum pulih membuat Apple berencana ingin membangun pabrik chipset di Amerika Serikat. Pabrik tersebut untuk mengurangi ketergantungan Apple pada pabrik-pabrik di Asia, khususnya Taiwan.
Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, CEO Apple Tim Cook sudah memberikan sedikit bocoran soal rencana Apple yang akan membangun pabrik chipset baru di AS.
Rencana ini diungkapkan Cook saat bertemu dengan para karyawan teknik dan ritel lokal di Jerman. Cook saat itu mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk membangun pabrik chipset di wilayah Arizona, AS.
Rencana pembangunan pabrik chipset baru di AS ini sebagai salah satu solusi Apple untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada pabrik-pabrik di Asia, khususnya Taiwan, dimana 60 persen prosesor dunia diproduksi di sana.
BACA JUGA:
- Cara Nonton Streaming Piala Dunia 2022 dan Harga Paket Vidio
- iPhone 15 Bakal Gunakan Prosesor 3nm Buatan TSMC
Orang nomor satu di Apple itu kemungkinan besar berbicara tentang pabrik milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), yang saat ini sedang dibangun di Arizona, AS.
Sebagai informasi, TSMC adalah mitra eksklusif Apple yang membuat chip untuk iPhone. Namun selain Apple, ada beberapa perusahaan lain yang juga menjadi pelanggan TSMC, seperti NVIDIA, MediaTek, AMD, dan ARM, yang menjadi pelanggannya.
Pabrik Arizona diharapkan mulai berproduksi pada tahun 2024, dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 chip per bulan, dan sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi prosesor 5 nanometer.
Menurut laporan sebelumnya, Apple berencana untuk mengadopsi proses pembuatan chip 3-nanometer terbaru TSMC, yang merupakan teknologi terbaru dan tercanggih untuk perangkat masa depan.
The Financial Times mengatakan prosesor seluler A17 yang sedang dikembangkan Apple untuk jajaran iPhone 2023 akan diproduksi secara massal menggunakan teknologi baru tersebut.
Masih belum jelas apakah Apple hanya bermaksud menggunakan pabrik TSMC di Arizona untuk memproduksi chipset dengan teknologi lama, atau TSMC berencana akan memperbarui pabriknya dengan teknologi terbaru.
TSMC sendiri berencana akan membangun pabrik kedua di samping fasilitasnya yang bernilai $12 miliar di Arizona. Tetapi kepada Bloomberg, TSMC mengatakan bahwa mereka belum membuat keputusan akhir kapan rencana pembangunan itu akan dilaksanakan.
Seperti telah dilaporkan sebelumnya, TSMC selama beberapa tahun terakhir gencar malakukan ekspansi ke sejumlah negara, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di negara-negara yang mendorong produksi semikonduktor dalam negeri.
Presiden Joe Biden, misalnya, baru-baru ini menandatangani Chips dan Science Act menjadi undang-undang. Di bawah undang-undang baru tersebut, pemerintah AS menawarkan $ 52 miliar dalam pendanaan dan insentif bagi perusahaan yang membangun chipset di negara Adi Kuasa itu.
BACA JUGA:
- Fungsi Chipset dan RAM di Smartphone, Lebih Penting Mana?
- Chip 3nm M2 Pro untuk MacBook Pro Mulai Produksi Akhir Tahun Ini
Selain mengungkapkan bahwa Apple akan mulai menggunakan prosesor yang diproduksi di AS, Tim Cook dilaporkan sudah memberi tahu anggota stafnya bahwa pasokan chip Apple juga akan diproduksi di Eropa, kemungkinan di Jerman.
Pasalnya, Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa TSMC sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Jerman untuk membuka fasilitas pabrik baru di negara tersebut.
Uni Eropa dan AS diketahui sudah sejak lama membujuk produsen semikonduktor asal Taiwan itu untuk membuka pabriknya di Eropa, setelah Undang-undang Chip Uni Eropa atau EU Chips Act disahkan untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan dalam teknologi dan aplikasi semikonduktor. [FY/HBS]