JAKARTA – Samsung telah lama dikabarkan akan menawarkan sistem mobile payment sendiri, Samsung Pay. Layanan pesaing Apple Pay itu bakal diluncurkan di paruh kedua tahun ini.
Untuk perilisan ini, Samsung telah mengonfirmasi bahwa Samsung Pay akan meluncur di dua negara, yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan. Pernyataan ini disampaikan oleh Managing Director dari Samsung Electronics, Park Jin-Young.
“Jadwal perilisan Samsung Pay untuk negara-negara lain dalam paruh kedua tahun 2015 masih dalam tahap pembicaraan,” kata Park Jin-Young, seperti dikutip dari GSMArena, Minggu (3/5/2015).
Samsung Pay sendiri diluncurkan pertama kali pada bulan Maret lalu dalam ajang MWC, bersamaan dengan diumumkannya Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge. Samsung mulai mengembangkan sistem mobile payment sendiri setelah mengakuisisi LoopPay, pada tahun lalu.
Sistem pembayaran mobile buatan Samsung ini akan menjadi pesaing Google Wallet dan juga Apple. Meski sama-sama sebagai alat pembayaran mobile, namun ketiganya memiliki perbedaan.
Samsung Pay dan Google Wallet sejatinya memiliki sistem pembayaran yang berbeda, meski dalam pengoperasiannya sama-sama dengan cara menempelkan smartphone ke terminal POS.
Google Wallet menggunakan teknologi NFC untuk konektivitas. Cara ini membatasi penggunanya untuk melakukan transaksi hanya di merchant ritel yang memiliki NFC.
Sedangkan Samsung Pay, berbasis pada pita magnetik (magnetic stripe) sehingga tidak memerlukan NFC. Saat ini kebanyakan merchant menggunakan magnetic stripe seperti yang ada di belakang kartu kredit. Dengan sistem pembayaran yang lebih familiar itu, Samsung Pay diyakini lebih disukai oleh para merchant.[HBS]