Jakarta – Samsung dikabarkan tengah mengembangkan baterai jenis baru yang padat dan fleksibel dan memiliki ketahanan yang lebih bagus dari yang digunakan sekarang. Baterai ini disebutkan tahan api, tegangan listrik, serta tidak mudah meledak.
Prototype baterai yang sedang digarap dalam proyek pengembangan ini telah dipamerkan oleh Samsung SDI (divisi produksi baterai Samsung) di ajang pameran teknologi di Korea Selatan belum lama ini.
Baterai jenis baru ini menggunakan elektrolit padat, bukan elektrolit cair yang umum digunakan dalam mayoritas baterai Lithium-ion di pasaran. Baterai yang menggunakan elektrolit cair sangat rawan korsleting karena mudah bocor serta terbakar.
Karena masalah itulah kenapa banyak insiden meledaknya baterai yang kebanyakan disebabkan oleh baterai yang menggelembung alias bocor. Elektrolit padat dinilai lebih stabil, anti-bocor dan tidak rawan terhadap pembentukan deposit metal yang menyebabkan korsleting.
Namun sayangnya teknologi baru yang dikembangkan Samsung ini masih belum siap untuk digunakan. Saat ini para peneliti di Samsung masih berupaya keras untuk menghadirkan baterai jenis baru ini.
Menurut informasi yang telsetNews kutip dari androidauthority, Kamis (17/10), para peneliti di Samsung SDI masih mencari solusi bagaimana menggerakkan lithium ion secara efektif di elektrolit padat, seperti halnya pergerakan lithium ion di elektrolit cair.
Samsung SDI memperkirakan bahwa baterai padat generasi baru yang tingkat kepadatan energinya setara dengan sebuah baterai konvensional ini paling cepat baru bisa diperkenalkan tahun 2015 mendatang.
Baterai dengan teknologi baru ini diharapkan bisa menekan insiden meledaknya ponsel yang akhir-akhir ini cukup marak dialami para pengguna. Samsung cukup dibuat pusing oleh beberapa insiden yang dialami lini ponsel Galaxy yang rata-rata disebabkan oleh baterai yang meledak.
Salah satu kasus yang sempat heboh diberitakan media adalah terbakarnya sebuah apartemen di China akibat ledakan baterai Galaxy S4 yang digunakan penggunanya.[HBS]