Telset.id,Jakarta– Menkominfo Rudiantara tidak mengetahui soal kampanye tagar #SawitBaik yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hal ini cukup aneh karena dirinya berstatus orang nomor 1 di kementerian tersebut.
Ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta pada Selasa (17/09/2019) Rudiantara mengaku tidak mengetahui terkait kampanye tersebut.”Saya gak tau saya baru denger” kata Rudiantara.
Rudiantara awalnya menilai jika kampanye tersebut merupakan bagian dari tugas Kominfo sebagai Public Relation (PR) Government. Menurutnya kampanye tersebut ditunjukan untuk kalangan internasional agar Sawit Indonesia bisa semakin dikenal. Selain itu pro kontra netizen terkait kampanye tersebut dianggap sebagai hal yang wajar.
“Gini-gini salah satu tugas kominfo adalah Government PR. Mungkin yang didorong Kominfo soal Sawit Baik itu ditujukan kepada internasional. Padahal kitakan dalam tanda kutip sedang diganjal nih Sawit Kita di Eropa,” tutur Rudiantara.
“Kalo pro dan kontra memang selalu begitu dong,” tambahnya.
Kemudian awak media pun menjelaskan jika bahasa yang digunakan untuk kampanye Sawit Baik adalah bahasa Indonesia bukan bahasa Inggris. Rudiantara pun kembali menjawab tidak tahu walaupun kampanye tersebut diduga mendapat dukungan dari Kominfo.
“Saya gak tau, kan Kominfo banyak,” tutup Rudiantara.
{Baca Juga : Menkominfo Dukung Anak Muda Bikin Game}
Sebelumnya netizen Indonesia sedang ramai mengkritik dan mendukung kampanye #SawitBaik yang diinisikan oleh Kominfo. Perlahan tagar tersebut pun trending di lini massa Twitter pada Senin sore (16/09/2019).
Dilansir Telset.id dari Trends24 pada Senin (16/09/2019), tagar #SawitBaik berada diurutan kedua di bawah tagar #SEVENTEEN_Fear. Perlu diketahui jika tagar #SawitBaik merupakan kampanye yang dilakukan oleh Kominfo bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Kampanye yang didengungkan oleh akun twitter @SawitBaikID mengkampanyekan tagar #SawitBaik dan menggelar pertemuan dengan para influencer di Jakarta pada Senin (16/09/2019).
