Telset.id, Jakarta – SpaceX sukses meluncurkan dua satelit percobaan untuk mengetes konsep Starlink. Konsep tersebut adalah memfasilitasi manusia di bumi dengan 12.000 satelit yang memiliki akses internet pita lebar berkecepatan tinggi.
“Hari ini roket Falcon meluncurkan dua satelit percobaan untuk internet pita lebar global,” kata CEO SpaceX, Musk, via Twitter, seperti dikutip dari The Register.
Musk menamai dua satelit eksperimen itu Tintin A dan Tintin B. Padahal, nama asli keduanya adalah Microsat-2a dan Microsat-2b. Bersama dengan mereka, diterbangkan pula satelit Spanyol bernama Paz.
Setelah Falcon meluncur ke orbit, satelit Paz disebar, diikuti oleh Microsat-2a dan Microsat-2b. Musk pun tampak puas dengan percobaan tersebut.
Konsep Starlink disebut-sebut bakal menyediakan internet dengan 180 kali lebih cepat dari rata-rata kecepatan internet global. Kecepatan Starlink juga 40 kali lebih cepat dari rata-rata satelit internet yang sekarang ditawarkan.
Dalam beberapa tahun ke depan, SpaceX berencana meluncurkan 4.425 satelit Starlink ke orbit dengan ketinggian 1.100 kilometer-1200 kilometer di atas permukaan bumi.
“Kami juga akan menambah 7.500 kapal luar angkasa di orbit yang lebih rendah. Dengan begitu, total ada sekitar 12.000 satelit yang akan kami luncurkan,” kata Musk.
SpaceX sempat menunda jadwal peluncuran satelit internet ke orbit. Peluncuran yang dijadwalkan pada 17 Februari 2018 harus diundur pada 21 Februari 2018.
[Baca juga: SpaceX Siap Luncurkan Prototipe Satelit Internet]
Melalui akun Twitter, seperti diwartakan Gizmodo, SpaceX menerangkan bahwa tim memerlukan waktu ekstra untuk melakukan pemeriksaan tambahan di bagian-bagian untuk melindungi muatan roket Falcon. [SN/HBS]