Telset.id, Jakarta – Isu privasi pengguna Zoom seolah tak kunjung selesai. Dilaporkan, ribuan rekaman video rapat online milik pengguna Zoom bocor dan bisa diakses secara bebas di situs terbuka.
Dilaporkan Washington Post, temuan ini pertama kali terungkap ketika mereka menyoroti konvensi penamaan file yang digunakan oleh Zoom untuk memberi label pertemuan untuk direkam.
Menurut peneliti keamanan Patrick Jackson, mereka telah memperingatkan Zoom terkait penamaan rekaman rapat online di Zoom. Ditambah lagi, penyimpanan cloud Zoom pun tidak aman dan tidak dilindungi oleh password.
{Baca juga: Perjuangan Eric Yuan Bangun Zoom Hingga Jadi Miliuner}
Tentu saja, dikutip Telset.id dari Mashable pada Senin (06/04/2020), kekurangan tersebut membuat keamanan cloud milik Zoom sangat rentan bermasalah.
Buktinya, selama penyelidikan, Washington Post telah menemukan setidaknya 15.000 rekaman video rapat online, dan pertemuan online lainnya di Zoom bocor dan bisa diakses secara bebas. Video itu telah di-upload di platform video streaming seperti YouTube dan Vimeo.
Washington Post juga membeberkan, bisa jadi rekaman video rapat online Zoom yang bocor diunggah oleh seseorang yang memiliki akses ke pertemuan online. Pengguna yang dimaksud merupakan pengguna “premium” atau berbayar.
{Baca juga: Sering Video Conference Selama WFH? Simak Tips Aman Ini}
Pasalnya, pengguna tersebut memiliki kemampuan untuk menyimpan rekaman ke cloud atau ke komputer mereka. Ada dua kemungkinan yang ditemukan.
Pertama, pengguna tak sengaja mengunggah video pertemuan online ke internet. Kedua, perusahaan yang melakukan rapat online mengunggah video ke server pribadi. Tapi, server tersebut mungkin tidak benar-benar aman. Sehingga, video pertemuan yang bersifat rahasia pun bocor ke publik.
Zoom pun buka suara terkait kasus ini. Berdasarkan keterangan tertulis, mereka menyatakan selalu mengimbau pengguna untuk memperhatikan beberapa aspek sebelum mengunggah rekaman rapat ke tempat lain.
{Baca juga: Upss! Zoom Ketahuan Ambil Data LinkedIn Milik Pengguna}
“Zoom memberi tahu peserta ketika Host memilih untuk merekam rapat dan menyediakan cara yang aman dan nyaman bagi Host untuk menyimpan rekaman,” kata Zoom dalam sebuah pernyataan resminya.
“Jika Host memilih untuk mengunggah rekaman pertemuan mereka di tempat lain, kami mendesak mereka untuk sangat berhati-hati dan harus transparan dengan peserta rapat,” lanjutnya. (NM/MF)