Telset.id, Jakarta – Para peneliti di Inggris menggunakan teknologi untuk rekonstruksi wajah kerangka pastor yang wafat 900 tahun lalu. Kerangkanya ditemukan di Katedral Lincoln, Inggris, pada awal tahun ini.
Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Minggu (31/5/2020), analisis sisa-sisa mengungkap bahwa kerangka wajah pastor berpostur di bawah lima kaki tujuh inci dan berusia 35 tahun hingga 45 tahun saat meninggal.
{Baca juga: Fosil Kuda Purba Ditemukan di ‘Pintu Gerbang Neraka’}
Cawan timah dan paten, piring yang digunakan untuk memegang roti Ekaristi, dimakamkan bersamanya. Hal itu mencerminkan sosoknya sebagai imam. Benda-benda serupa telah ada sejak abad ke-12.
Konsultan arkeologi Allen Archaeology terlibat dalam penggalian jenazah, bekeja sama dengan seniman forensik Hew Morrison untuk membangun rekonstruksi wajah kerangka pastor. Hasilnya seperti foto nyata.
“Hasil rekonstruksi cukup sempurna, memungkinkan masyarakat Lincoln dan Lincolnshire untuk berhadapan langsung dengan pastor abad pertengahan, ”jelas Katedral Lincoln dalam sebuah pernyataan.
Tanpa ketersediaan tes DNA, warna rambut dan mata pastor belum diketahui. Meski demikian, ciri-ciri tengkoraknya, seperti mata yang tertutup dan dagu yang sedikit asimetris, telah digunakan dalam rekonstruksi.
Morrison mengatakan bahwa ukuran bibir sang pastor serta tinggi dan lebar mulut diciptakan secara akurat dengan cara mengukur enamel gigi kerangka. Laporan tulang tidak memberikan indikasi serangan penyakit.
“Kemunduran cakram tulang belakang yang lebih rendah menunjukkan bahwa imam itu terlibat dalam beberapa tingkat aktivitas fisik. Gaya hidupnya sangat sehat,” tambah Katedral Lincoln melalui pernyataan.
{Baca juga: Ilmuwan Jepang Temukan Fosil Dinosaurus Dewa Naga}
Konstruksi di Katedral Lincoln dimulai pada 1072 dan ditahbiskan pada 1092. Katedral Gothic nan terkenal di Inggris tersebut sempat menjadi bangunan paling tinggi di dunia dengan rekor selama 238 tahun. [SN/HBS]