Qualcomm Pilih Garap 3G Ketimbang LTE di Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

qualcomm snapdragon

Jakarta – Selama 3 tahun terakhir, industri mobile di Indonesia banyak mengalami perubahan. Salah satu yang turut andil dalam mendukung industri mobile adalah Qualcomm. Produsen chipset prosesor ini banyak menciptakan produk dengan teknologi terkini

Industri mobile di tahun 2012 lalu berhasil mengeruk pendapatan sebesar USD 1,5 triliun di tahun 2012. Dan di tahun 2020, diperkirakan akan ada 24 milyar perangkat yang terkoneksi dengan internet.

“Jadi, inilah kesempatan yang besar bagi Qualcomm untuk memberikan pengalaman yang kaya dalam menggunakan smartphone,” kata Public Relations Southeast Asia & Pacific Qualcomm, Adrian Fu dalam acara media briefing di Pad28, Jakarta, Rabu (5/6)

Hal yang terpenting dari Qualcomm adalah, terang Adrian, memberikan perangkat yang memiliki layar dengan resolusi yang besar, responsif, kaya akan pengalaman multimedia, serta selalu terkoneksi dengan internet.

Melihat kondisi jaringan di Indonesia, Qualcomm pun memilih untuk mendorong pertumbuhan jaringan 3G ketimbang mengikuti arus perbincangan mengenai teknologi 4G LTE.

Menurut Bernhard Siagian, Country Manager Qualcomm Indonesia, baru sekitar 20 persen hingga 30 persen pengguna yang mengadopsi jaringan 3G.

Dia menyebutkan, selain memikirkan soal konektivitas smartphone dengan internet, Qualcomm juga fokus pada penciptaan perangkat mobile. Salah satu mitra Qualcomm yang memberikan dukungan penuh adalah HTC.

Hal ini diamini oleh Budi Janto, Country Manager HTC Indonesia, yang mengatakan semua smartphone yang dimiliki HTC telah disematkan prosesor Qualcomm.

Dalam kesempatan itu, Bernhard pun membanggakan kehebatan chipset Qualcomm pada HTC One yang disebut quick charge. “Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengisi daya HTC One dengan cepat,” terangnya.

Bukan hanya mendukung chipset untuk memaksimalkan performa smartphone saja, Qualcomm sudah siapkan chipset untuk lini smart TV yang akan diperkenalkan pada semester kedua tahun ini.

Sementara untuk ikut bersaing di ranah laptop, pihak Qualcomm masih belum bisa memastikan langkahnya untuk memperluas bisnisnya tersebut.

“Kami harus melihat lebih jauh lagi. Untuk saat ini, kami fokus di smartphone dan tablet. Jadi, belum bisa dipastikan apakah akan ciptakan chipset untuk laptop,” tukasnya.[LKH/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI