Telset.id, Jakarta – Progate bersama Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) menggelar program CfDS UGM x Progate Coding Experience Bootcamp untuk mencetak talenta digital di Indonesia.
Country Manager Progate, Norman Ganto menyatakan jika Indonesia masih kekurangan 9 juta talenta digital pada 2030 atau 600 ribu talenta digital per tahun.
Oleh karena itu, butuh kerja sama dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasi kesenjangan talenta digital dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan perkembangan ekonomi digital.
{Baca juga: Jago Coding, Bocah 13 Tahun Ini Punya Penghasilan Rp 168 Juta}
Melalui kolaborasi Progate dengan CfDS UGM, Norman berharap mampu memperkuat pengaruh dan dampak ekosistem digital di Yogyakarta serta mencetak talenta digital baru di kota pelajar tersebut.
“Kami bangga berkolaborasi dengan CfDS UGM dalam melakukan pelatihan yang dapat menjadi sarana untuk membina para talenta teknologi yang dibutuhkan dalam ekosistem ekonomi digital nasional,” tutur Norman dalam keterangan resminya, Selasa (14/07/2020).
Progate adalah perusahaan teknologi yang ingin memberikan akses yang mudah bagi orang-orang yang ingin mempelajari mengenai keterampilan coding.
“Progate membuka akses lebih luas terhadap coding sebagai jenis keterampilan yang dapat membuka pintu bagi karir yang lebih baik bagi semua orang,” ujar Norman.
Coding Experience Bootcamp bersama CfDS UGM dan Progate memberikan kesempatan kepada masyarakat secara umum untuk dapat belajar coding sampai dengan mendalami tren-tren lainnya pada industri teknologi informasi secara gratis selama 8 minggu.
Coding Experience Bootcamp merupakan sebuah kolaborasi yang inovatif di tengah pandemi antara institusi pendidikan dan pihak swasta. Progam ini diselenggarakan sejak 24 Juni 2020 hingga 14 Agustus 2020 dan telah diikuti lebih dari 2.800 peserta.
{Baca juga: Tahun 2020, Siswa SD di Singapura Dapat Pelajaran Coding}
Ribuan peserta yang mengikuti program berasal dari mahasiswa, sarjana yang baru lulus kuliah, karyawan swasta, hingga kalangan ibu rumah tangga.
Dengan metode pembelajaran online yang dirancang untuk pemula, pelatihan ini akan mengajarkan 4 bahasa pemrograman yang populer seperti HTML & CSS, Javascript, SQL, dan Node.js dengan cara praktik langsung di platform Progate.
Metode pembelajaran juga menghadirkan 2 proyek coding yang dapat membentuk
keterampilan dan kepercayaan diri peserta untuk dapat mencapai potensi mereka sebagai web developer yang mandiri.
“Keterampilan coding tidak hanya membuka pintu karir ke industri digital, tetapi juga berbagai industri lain yang sangat membutuhkan pasokan tenaga pengembang software engineers,” kata Norman.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan bimbingan secara intensif dari mentor dan akses webinar oleh pakar IT dan Industri Digital untuk dapatkan tips dan trik seputar dunia digital.
Syarat dan ketentuannya pun mudah karena hanya cukup memiliki umur minimal 16 tahun sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki kemampuan pengoperasian komputer atau laptop dan memiliki laptop.
{Baca juga: Lewat Webinar, Telkomsel-Huawei Dorong Ekonomi Digital di Indonesia}
Manager Event dan Training CfDS UGM, Iradat Wirid merespon positif pelatihan tersebut. Menurutnya pelatihan ini menjadi solusi untuk mencetak talenta-talenta digital di tanah air yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia.
“CfDS UGM bangga bisa menjadi bagian dari upaya Progate dalam mengembangkan dan mendukung lahirnya talenta-talenta digital baru dalam memajukan ekonomi digital Indonesia,” ungkap Wirid.
Sejak awal diluncurkan di Indonesia pada April 2020, Progate hadir membawa misi “Coding untuk Semua” untuk mereka yang memiliki keinginan dan hasrat untuk belajar coding dan berkenalan dengan dunia digital.
Progate menyediakan lingkungan belajar yang bermanfaat, mudah digunakan,
dan menyenangkan untuk semua orang, baik para penggemar TI maupun masyarakat awam.
{Baca juga: The NextDev Summit, Ajang Kolaborasi Ekosistem Digital}
Mengingat kepentingan sumber daya manusia dalam ekonomi digital negara, akses kepada platform pembelajaran berkualitas dan mudah dicerna seperti Progate dapat mendukung Indonesia memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada industri 4.0 yang akan datang. [NM/HBS]