Potensi Bisnis Cloud di Indonesia Mencapai USD 145 Juta

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Layanan Cloud ilustrasi

Jakarta – Layanan cloud diperkirakan menjadi pilihan enterprise di masa depan. Menurut hasil penelitian lembaga survei independen IDC, potensi bisnis layanan public cloud di Indonesia tumbuh pesat dari USD 145 juta di tahun 2013 menjadi USD 587 juta pada tahun 2017 .

Menurut Risman Adnan, Developer Platform and Evangelism Director Microsoft Indonesia, kalangan enterprise di Indonesia mengalami peningkatan dalam mengadopsi cloud on their terms.

“Produk dan layanan cloud Microsoft dipilih karena dapat menjawab kebutuhan bisnis yang beragam dan cepat berubah. Portfolio terbaru ini terdiri dari infrastruktur dan layanan yang dapat terukur, fleksibel dan aman, serta dapat dikelola dengan lebih mudah,” terangnya di acara ‘TechDays’ di Jakarta, Rabu (23/10).

Di kawasan Asia Pasifik, lanjut Risman, platform Cloud OS Microsoft Azure telah mencatat pertumbuhan tiga kali lipat dibanding laju pertumbuhan industri IaaS (Infrastructure-as-a-service) dan PaaS (Platform-as-a-service).

Selain itu, permintaan atas solusi virtualisasi Microsoft yang mendukung infrastruktur private cloud dan public cloud tumbuh 30% per tahun. “Momentum ini diantisipasi Microsoft dengan ekosistem kemitraan yang kuat, dan solusi sekelas data center yang lebih hemat daripada solusi lain yang ada saat ini,” klaimnya.

Cloud OS Microsoft sendiri terdiri dari, Windows Server 2012 R2, System Center 2012 R2, Visual Studio 2013 & .NET 4.5.1, Windows Azure, SQL Server 2014, Windows Intune dan Microsoft Dynamics NAV 2013 R2.

Sementara itu, Navcore Nextology, salah satu penyedia layanan cloud di Indonesia mengungkapkan, bahwa mereka memilih platform Cloud OS dari Microsoft dalam implementasi strategi hybrid cloud untuk menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.

“Navcore membangun aplikasi berbasis cloud untuk membidik pasar. Solusi ini memberi kemudahan bagi kami untuk berkembang namun tetap fokus pada pengembangan bisnis,” ujar Farid Zulkarnain, Executive Vice President Navcore.

Navcore disebutkan menjadi salah satu partner Microsoft yang paling siap menerapkan solusi cloud bagi perusahaan skala kecil, menengah, hingga enterprise.

Dalam acara TechDays yang dibuka hari ini di Jakarta, Microsoft memperkenalkan layanan cloud terbarunya untuk berbagai ukuran bisnis. Lebih dari 1.000 pakar TI, praktisi, serta developer berkumpul berbagi pengalaman hybrid cloud dari Microsoft.

“TechDays adalah ajang TI paling berpengaruh di Indonesia, dengan berbagai agenda konferensi, eksebisi, dan pendalaman teknologi terbaru Microsoft,” kata Bernard Saisse, Marketing & Operations Director Microsoft Indonesia.

Menurutnya, dengan beralih ke cloud, enterprise telah mempertaruhkan masa depan mereka kepada vendor yang mampu menawarkan aplikasi SaaS (software-as-a-service) terbaik, public cloud global dengan dukungan terluas terhadap ekosistem layanan pihak ketiga, serta mobilitas multi-cloud dengan solusi hybrid cloud.

“Dari peta penyedia layanan cloud yang ada saat ini, Microsoft merupakan satu-satunya perusahaan yang mampu menyediakan solusi di semua area tersebut,” pungkasnya.[WNH/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI