JAKARTA – Perusahaan ritel raksasa Amazon menyetop penjualan smartphone-nya, Amazon Fire, hanya dalam waktu 15 bulan setelah smartphone itu diluncurkan. Penjualan yang kurang baik memicu diskontinyu produk tersebut.
Amazon dalam website resminya mengatakan bahwa Amazon Fire 32GB dan 64GB saat ini “tidak lagi tersedia” di lapak perusahaan ritel. Selain itu, Amazon juga tidak memiliki rencana ke depan untuk menambah persediaan Fire.
Sebelumnya, beberapa laporan menyebutkan bahwa Amazon telah merumahkan karyawan yang bekerja untuk segmen ini, yakni para insinyur di laboratorium riset Amazon di Silicon Valley. Hal ini akibat gagalnya Fire mendapatkan atensi konsumen. Pihak Amazon belum merespon permintaan komentar dari BBC terkait hal ini.
Seperti diketahui, Amazon Fire dirilis Juni 2014. Smartphone Fire Phone ini menjadi smartphone pertama Amazon. Salah satu keistimewaanya adalah perspektif yang dinamis untuk kamera, yang bisa melacak pergerakan pengguna dan memberikan impresi kedalaman 3D. Smartphone ini juga punya layanan pelanggan hingga 24 jam dan ensiklopedia bernama X-ray.
Sayangnya, hasil review sejumlah pihak menyatakan ponsel ini tidak lebih dari tempat penyimpanan data saja. Akibatnya, Amazon melakukan diskon besar-besaran produk smartphone perdana mereka ini per September 2014. Di Oktober 2015, Amazon mengungkapkan bahwa perusahaan rugi US$ 170 juta akibat Fire Phone. [AI/HBS]