JAKARTA – Meski baru seumur jagung, kemunculan mobil listrik Tesla ternyata tidak mampu menaklukkan Tiongkok. Pil pahit uang harus ditelan Tesla berimbas pada PHK massal yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Economic Observer memprediksi setidaknya ada sepertiga dari total karyawan atau 180 dari 600 orang akan bersiap dirumahkan setelah Tesla mengkonfirmasi kegagalannya menaklukkan negeri Tiongkok kepada Bloomberg. Hingga Januari, Tesla dikabarkan mengalami angka penjualan yang semakin menurun dari yang ditargetkan.
Chief Executive Elon Musk dilaporkan akan memecat sejumlah petinggi perusahaan untuk memperbaiki performa tim di Negeri Tirai Bambu tersebut. Demikian yang telsetNews kutip dari Techcrunch, Rabu (11/3/2015).
Senada dengan itu, Tom Zhu perwakilan Tesla di Tiongkok dalan sebuah pernyataan mengatakan proses restrukturisasi hampir rampung, di awal tahun 2015 ada sejumlah strategi yang diterapkan oleh tim dalam jumlah yang efisien.
Meskipun tidak menyebut secara langsung berapa besar karyawan yang akan di-PHK, beberapa petinggi perusahaan telah lebih dulu hengkang. President Director, Veronica Wu tresmi hengkang pada Desember 2014 disusul June Jin, VP of Communications bulan lalu.
Tesla Motors menghadapi sejumlah tantangan serius dalam industri mlbil listrik di Tiongkok. Harga yang relatif tinggi sebagai imbas pajak impor serta persaingan dengan perusahaan mobil listrik BYD dan Kandi yang disubsidi pemerintah disebut menjadi alasan utama Tesla menghadapi cobaan berat di umur pertamanya.[EA/HBS]