Telset.id, Jakarta – FBI telah mengintervensi ratusan domain internet yang digunakan oleh penjahat siber untuk melakukan penipuan dan kejahatan lain. Mereka mengambil keuntungan dengan melakukan penipuan vaksin corona.
FBI menerima lebih dari 3.600 pengaduan terkait penipuan vaksin corona. Banyak di antaranya beroperasi dari situs yang mengiklankan vaksin dan pengobatan palsu, membuka donasi amal, dan lain sebagainya.
{Baca juga: WhatsApp Batasi Forward Pesan untuk Tekan Hoaks Corona}
Untuk menarik lalu lintas, situs itu sering menggunakan nama domain yang berisi kata-kata seperti ‘Covid19’ atau ‘ virus corona’. Dalam beberapa kasus, situs-situs penipuan berafiliasi dengan organisasi kesehatan.
Kata FBI, penegak hukum dan beberapa perusahaan sektor swasta, termasuk beberapa penyedia domain internet dan pendaftar, bekerja sama dalam upaya untuk mengganggu upaya para penjahat dunia maya.
Di antara situs-situs ilegal yang berhubungan dengan virus corona berpura-pura meminta dan mengumpulkan sumbangan untuk Palang Merah Amerika dan mencatut program pemerintah untuk mengelabui orang.
“Beberapa lembaga federal telah bekerja untuk menganalisis keluhan, menyelidiki penipuan dan skema phishing atau malware, dan lain-lain,” jelas FBI, dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (23/4/2020).
{Baca juga: Cara Facebook Bantu Berantas Hoaks Virus Corona}
Dalam tiga bulan pertama 2020, seperti dilansir Forbes, setidaknya ada 2.022 situs berbahaya dan 40.261 situs dan domain baru berisiko tinggi. Palo Alto Networks melacak total 116.357 nama domain terkait corona. [SN/HBS]
