JAKARTA – Sony Mobile cukup aktif menggelontorkan produk-produk inovatif dengan mengandalkan seri Xperia. Namun masalah keuangan yang tengah dihadapi saat ini telah memaksa Sony berpikir keras untuk bisa lebih hemat. Salah satunya dengan membatasi jumlah ponsel dan memperpanjang life cycle produknya.
Beberapa bulan belakangan, Sony terus diterpa isu tak sedap, terkait masalah keuangan perusahaan yang sedang goyah. Raksasa teknologi asal Jepang itu dikabarkan harus menghadapi kerugian sebesar USD1,9 milyar untuk tahun fiskal yang akan berakhir bulan Maret nanti.
Situasi itu memunculkan spekulasi bahwa Sony akan melakukan perubahan besar-besaran pada divisi mobile-nya yang kian terpuruk, termasuk opsi untuk menjual divisi mobile. Rumor ini dihembuskan dari pernyataan CEO Sony Kazuo Hirai di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015.
Hirai mengatakan Sony akan melakukan perubahan besar-besaran pada divisi ponselnya yang kian terpuruk, termasuk opsi potensial untuk penjualan dan joint venture atau beraliansi dengan perusahaan lain.
Langkah kurang populer pun kabarnya akan dilakukan Sony yang berencana akan merumahkan sekitar 1.000 karyawannya di divisi mobile. Ini bukan kali pertama Sony berencana memangkas jumlah karyawannya. Karena pada bulan Oktober 2014 lalu, Sony juga dilaporkan akan merumahkan sekitar 1.000 karyawannya. Berarti akan ada total 2.000 karyawan Sony yang di PHK.
Kini Sony kembali akan menjalankan strategi lainnya, yaitu mengurangi jumlah ponsel dan memperpanjang life cycle produknya. Selama ini Sony menerapkan strategi life cycle produknya hanya sekitar 6 bulan. Tapi kedepannya, Sony akan memperpanjang life cycle produk ponselnya.
GM Sony Mobile Taiwan Jonathan Lim mengungkapkan bahwa di tahun 2015 ini perusahaan akan mengurangi jumlah varian ponsel. Sayangnya Lim tidak menyebutkan secara detail jumlah ponsel yang akan dikeluarkan. Tapi dia hanya mengatakan jumlahnya tidak akan sama seperti tahun lalu yang merilis sembilan seri ponsel.
“Strategi yang kami jalankan saat ini adalah bagaimana bisa memperpanjang life cycle produk, dan kami juga akan menawarkan lebih banyak konten mobile,” kata Lim, seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Kamis (29/1/2015).
Lim menambahkan, bahwa strategi memperpanjang life cycle ponsel dilakukan untuk bisa menekan biaya. Lim juga mengungkapkan bahwa di tahun ini Sony akan lebih fokus pada produk kelas menengah dan atas saja.
Dalam kesempatan itu, Lim juga menegaskan bahwa smartphone Sony Xperia Z4 tidak akan diluncurkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2015. Ia memastikan, Sony baru akan merilis smartphone flagship-nya itu pada musim panas 2015.[HBS]