Pelanggan IndiHome Protes Aturan FUP

Telset.id – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah memberlakukan kebijakan fair usage policy (FUP) untuk layanan internet Indihome. Kebijakan baru ini pun langsung mendapat reaksi protes dari pelanggannya. Ungkapan kemarahan pun disuarakan para pelanggan Indihome lewat media sosial.

FUP adalah sistem pembatasan kuota yang dijalanlankan operator, sehingga pelanggan layanan internet kabel tak lagi bisa menikmati layanan secara unlimited. Setelah batas kuota tertentu dilewati, pengguna masih bisa terhubung dengan internet, namun kecepatan koneksinya berkurang.

[Baca juga: 7 Paket Internet yang Cocok untuk Work From Home]

Dalam halaman frequently asked question (FAQ) Indihome, nomor 32, Telkom memang sudah memuat perihal poin FUP tersebut. Salah satu dalih yang dipakai Telkom adalah demi menghindari pemakaian tidak wajar, seperti reselling layanan Indihome.

Namun kebijakan ini tidak membuat pelanggan Indihome gembira. Alih-alih menerima aturan tersebut, para pelanggan layanan Internet kabel milik Telkom itu pun menuai banyak protes dari pelanggannya di sosial media, seperti Facebook dan Twitter.

“Apa-apaan sekarang IndiHome pake FUP, dulu sengaja pasang karena kagak ada FUP,” keluh salah satu pengguna Indihome di akun Twitter @yogiandriansya.

“What happen to you indihome? HBO, FOX movies channel dihilangin dari paket basic, ada aturan FUP, Netflix diblok,” ketus pengguna lainnya di akun Twitter @iyasayariyan (Riyanto Wibowo).

“Makin makin aja telkom, per februari sudah ada FUP. Jadi disini calon pengguna INDIHOME jangan mau pake ini provider. Masa FTTH ada FUP. Di ISP FTTH sebelah true unlimited loh. Ane aja nyesel pake indihome” tulis pemilik akun Facebook Hendra Purnama di halaman fanpage Telkom Care.

“Saya heran, kenapa wifi id cuma 5000/hari berarti 150rb/bln kecepatan 100Mbps dan tidak dikenakan FUP sedangkan kami bayar mahal speed juga cuma standar, kena FUP lagi…. adilkah???” protes pengguna lainnya bernama Pakih.

Anehnya, keluhan pelanggan yang berkicau kicauan via akun Twitter resmi @TelkomCare milik Telkom mengenai FUP “kurang mendapat respon”, justru entah mengapa malah dihapus.

Sebelumnya, pihak Telkom sendiri berdalih kebijakan FUP ini bertujuan untuk melindungi pelanggan dari penggunaan layanan internet secara tidak wajar (fair usage) oleh pengguna yang tidak bertangungjawab.

{Baca Juga: Steam: Ini 10 ISP Indonesia yang Internetnya Paling Ngebut}

“Telkom memperhatikan dan peduli terhadap penggunaan layanan Internet secara tidak wajar (fair usage) sehingga Telkom berhak mengelola penggunaanbandwidth pelanggan agar tetap berkualitas, serta berhak mengurangi kecepatan atau menghentikan layanan IndiHome untuk pelanggan yang penggunaannya tidak wajar. Salah satu contoh penggunaan tidak wajar adalah semua bentuk reselling dari layanan IndiHome,” tulis Telkom di laman resminya.

Disebutkan jika kuota maksimal yang bisa digunakan pelanggan IndiHome sebelum kecepatan diturunkan adalah 300GB. Setelah melewati batas kuota tersebut, maka maka kecepatannya diturunkan menjadi 75 persen dari kecepatan normal.

Sementara jika kuota pemakaian Internet mencapai di atas 400GB, kecepatan internet kembali dipangkas menjadi hanya 40 persen dari kondisi kecepatan normal.

Penerapan kebijakan FUP ini akan berlaku untuk semua pengguna layanan IndiHome dari pelanggan paket 10 Mbps hingga 100 Mbps. [HBS]

 

Pelanggan IndiHome Protes Aturan FUP

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI