Telset.id,Jakarta – NASA selama ini dikenal dengan berbagai proyek dengan mengirim astronot ke luar angkasa. Namun kali ini, badan antariksa Amerika Serikat (AS) itu akan meluncurkan proyek baru guna membantu lebih memahami bagian bumi terdalam di bawah laut, tanpa meninggalkan Bumi.
Pengumuman yang disampaikan pada Selasa (28/8/2018) lalu itu, merupakan bagian dari proyek bernama Systematic Underwater Biogeochemical Science and Exploration Analog (SUBSEA).
Proyek milik badan antariksa pemerintah AS ini akan membantu NASA untuk memahami kehidupan di dalam ruang yang terdalam, serta untuk lebih memahami planet bumi.
NASA percaya lingkungan di sekitar gunung berapi di dalam laut lepas pantai Hawaii, mirip dengan bulan, Saturnus, dan Enceladus.
Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan
“Mempelajari kondisi ekstrim, di mana kehidupan dapat bertahan hidup di Bumi akan membantu mereka memahami potensi kehidupan yang ada di dunia samudra lainnya di tata surya,” kata NASA di situsnya.
Baca juga: NASA akan Kirim Pesawat di Jarak Terdekat dengan Matahari
Dua robot yang merupakan bagian dari proyek SUBSEA, bernama Hercules dan Argus, akan dikirim ke dasar laut untuk mempelajari kehidupan biologi, geologi dan kimia wilayah tersebut.
NASA bekerjasama dengan National Oceanic and Atmospheric Administration dan Ocean Exploration Trust (OET) dalam proyek ini. OET akan mengoperasikan robot, yang diluncurkan dari kapal penelusurnya, Nautilus.
Baca juga: NASA akan ‘Ngebor’ Isi Perut Mars, Mau Ngapain?
“Tim SUBSEA akan menghabiskan tiga minggu di laut dan akan mempelajari gunung berapi. Mensimulasikan eksplorasi manusia-robot untuk membantu misi ruang angkasa di masa depan,”kata NASA.
Sumber: NY Post