Telset.id, Jakarta – NASA telah merilis gambar terdekat yang pernah diambil dari permukaan matahari. Foto-foto yang dirilis menawarkan pemandangan langka dari bola kuning yang bersinar terang.
“Foto-foto matahari yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah yang terdekat yang pernah kami dapatkan,” kata Holly Gilbert, seorang ilmuwan NASA yang bekerja dalam proyek tersebut, lewat siaran pers.
Gambar permukaan matahari itu akan membantu para ilmuwan mengumpulkan lapisan atmosfer yang penting untuk memahami bagaimana bisa matahari menggerakkan cuaca luar angkasa di dekat Bumi dan di tata surya.
{Baca juga: Begini Proses Matahari Terbenam di Planet Selain Bumi [VIDEO]}
Foto-foto di luar angkasa itu memperlihatkan pusaran hidrogen panas seperti lava tersebut ditembak oleh Solar Orbiter, satelit yang dioperasikan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa dari jarak sekira 48 juta mil.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (19/07/2020), para ilmuwan juga mencatat bahwa gambar itu menunjukkan suar kecil misterius yang tersebar di sekitar permukaan matahari yang disebut “api unggun”.
{Baca juga: Ilmuwan Temukan “Bayangan Cermin” Bumi dan Matahari}
“Api unggun yang kita bicarakan di sini adalah “keponakan kecil” dari semburan api matahari, setidaknya satu juta, mungkin satu miliar kali lebih kecil,” jelas peneliti utama proyek, David Berghmans.
Gambar-gambar mempesona lain mengungkapkan atmosfer atas matahari berjuluk korona. Korona bersuhu lebih dari satu juta derajat. Para ilmuwan menggunakan teleskop dengan kamera berresolusi tinggi.
Timelapse Matahari
Sebelumnya, NASA merilis timelapse 10 tahun matahari. Mereka menggunakan Solar Dynamics Observatory, “mata yang tak berkedip” yang mengamati matahari secara konstan.
Gambar yang dihasilkan Solar Dynamics Observatory menangkap panjang gelombang ultraviolet tertentu yang memungkinkan para ilmuwan melihat korona bintang. Sekadar informasi, korona bintang adalah lapisan terluar matahari.
Selama satu dekade, Solar Dynamics Observatory telah menatap matahari dan merekam setiap aktivitas. Sekarang, kita bisa menikmati semuanya. Video timelapse yang baru saja dirilis NASA benar-benar luar biasa.
{Baca juga: NASA Rilis Timelapse 10 Tahun Matahari [VIDEO]}
Video selang waktu yang mereka abadikan selama sepuluh tahun dirangkum hanya berdurasi menjadi lebih dari satu jam. Video tersedia dalam resolusi hingga 4k, menunjukkan banyak aktivitas di permukaan bintang.
Di sana terlihat loop magnetik plasma yang menutupi sebagian besar permukaan. Kemudian, secepat mereka muncul, titik-titik aktivitas yang panas tampak memudar, membuat bintang tersebut tampak jauh lebih tenang.
Diperlihatkan pula siklus matahari reguler. Siklus bergerak dari periode aktivitas tinggi yang disebut Solar Maximum ke periode aktivitas rendah yang disebut Solar Minimum. Intensitas maksimum dan minimum dapat bervariasi. (SN/MF)