Ilmuwan Temukan “Bayangan Cermin” Bumi dan Matahari

Telset.id, Jakarta  – Para ilmuwan mengklaim telah menemukan planet ekstrasurya yang berpotensi untuk dihuni dan bintangnya yang merupakan “bayangan cermin” Bumi dan Matahari.

Para ahli dari Institut Max Planck untuk Penelitian Sistem Tata Surya di Göttingen, Jerman, memimpin tim astronom internasional dalam penemuan pasangan bintang-planet ekstrasurya.

“Exoplanet KOI-456.04 kurang dari dua kali ukuran Bumi, tetapi mengorbit bintang seperti matahari, jelas Max Planck Institute. Bintang itu berjarak hanya 3.000 tahun cahaya dari tata surya.

Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Selasa (9/6/2020), Exoplanet KOI-456.04 berada di wilayah zona layak huni bintang dengan kisaran jarak di sekitar bintang berpermukaan cair.

Baca juga: Teori Baru Tentang Misteri Planet Ekstrasurya Menghilang

Para ahli juga mencatat bahwa bintang induk Exoplanet KOI-456.04 tidak seperti bintang pusat dari kebanyakan planet ekstrasurya lain. Mereka menyatakan, bintang inangnya disebut Kepler-160.

“Kepler-160 memancarkan cahaya tampak, memancarkan radiasi inframerah, lebih kecil dan lebih redup daripada Matahari sehingga termasuk dalam kelas bintang katai merah,” jelas para ilmuwan.

Para ilmuwan mengakui menggunakan algoritma pencarian baru untuk menemukan kandidat Exoplanet KOI-456.04, yang memiliki jari-jari Bumi 1.9 dan periode orbit 378 hari.

“Kondisi permukaan Exoplanet KOI-456.04 bisa serupa dengan yang diketahui di Bumi asalkan atmosfernya tidak terlalu masif dan tidak menyerupai Bumi,” jelas Max Planck Institute.

Sebelumnya, para ilmuwan NASA menggunakan data yang dianalisis ulang dari teleskop luar angkasa Kepler untuk menemukan planet baru ekstrasurya seukuran Bumi yang mengorbit di zona layak huni.

Untuk keperluan misi badan antariksa, zona layak huni berarti area di sekitar bintang di mana sebuah planet dapat mendukung air. Kawasan tersebut berpotensi untuk mendukung bentuk kehidupan lainnya.

Baca juga: NASA Temukan Planet Baru Layak Huni, Mirip Bumi

Ilustrasi NASA menunjukkan seperti apa tampilan Kepler-1649c dari permukaan. Gambar yang dihasilkan ternyata lumayan menakjubkan.

Planet baru itu ditemukan ketika para ilmuwan memeriksa pengamatan yang lebih tua dari Kepler, yang pensiun pada 2018. Pasalnya, pencarian sebelumnya menggunakan algoritma komputer salah mengidentifikasinya. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI