Jakarta – Vendor ponsel merek lokal, Mito Mobile menunjukan keseriusannya untuk mengembangkan produknya dengan membangun pabrik ponsel sendiri di kawasan Tangerang, Banten.
Untuk membangun pabrik ponselnya tersebut, Mito telah menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 100 miliar. Pabrik dengan minimal enam lini produksi itu diharapkan mampu memproduksi 100 ribu smartphone dan tablet setiap bulannya.
“Kami hanya tinggal menunggu regulasi impor dulu. Targetnya setelah Lebaran bisa mulai beroperasi, tapi untuk tahap awal masih untuk perakitan, pengawasan, dan testing,” jelas Direktur Utama Mito Mobile Hansen Lie di sela acara pameran Indonesia Cellular Show, di JCC Jakarta.
Nantinya, lanjut Hansen, setelah bisa memproduksi sendiri, diharapkan bisa memenuhi pasokan ponsel dan tablet, dan sebagian sisanya saja yang masih di impor.
Hansen menyebutkan bahwa dengan bisa membangun pabrik sendiri, diharapkan bisa menekan harga ponsel dan tablet hingga minimal 10 – 20 persen.
“Kita bisa menghemat di PPnBM, PPh impor 7,5 persen. Sedangkan untuk PPnBM kita masih belum tahu berapa bisa di hemat. Rencananya sekitar 20 persen katanya,” kata Hansen.
Dengan begitu, menurut Hansen, yang bisa merasakan dampaknya adalah konsumen, karena harga ponsel dan tablet akan semakin murah. “Kita ingin membantu konsumen mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang ekonomis,” imbuhnya.[HBS]
