Telset.id, Jakarta – Microsoft dikabarkan sedang mengerjakan sebuah proyek bernama Bali. Proyek tersebut akan memberi kemampuan untuk mengontrol data. Dimana data dikumpulkan, kemudian dikontrol oleh fitur baru itu.
Fitur kontrol data yang ditemukan oleh seorang pengguna Twitter bernama Longhorn itu kini sedang dikembangkan oleh tim Microsoft Research. Fitur itu tengah masuk dalam tahap pengujian pribadi.
Menurut laman proyek yang ditemukan oleh ZDNet, proyek Bali didasarkan kepada konsep privasi terbalik. Microsoft berpendapat, proyek itu memiliki tujuan untuk mengurangi privasi terbalik menjadi minimum.
{Baca juga: Sodok Apple, Microsoft jadi Perusahaan Paling Bernilai di 2018}
Seperti dikutip Telset.id dari Engadget, Minggu (6/1/2019), untuk melakukannya, Micrososft menciptakan Bali, bank data personal yang membuat pengguna mengendalikan semua dokumen yang dikumpulkan.
Informasi apa pun yang dihasilkan oleh pengguna akan disimpan di bank. Kemudian, pengguna akan memiliki kemampuan melihat dan mengelolanya. Mereka bahkan akan diberi opsi untuk membagikannya.
{Baca juga: Tahun 2019, Microsoft Rilis Webcam untuk Windows 10 dan Xbox One?}
Tak cukup, pengguna bisa pula memonetisasi data jika menginginkannya. Alhasil, fitur yang ditawarkan oleh Microsoft tersebut jadi sedikit berbeda dari karya perusahaan lain seperti Facebook dan Google.
Sayang, saat ini tidak banyak informasi lain yang diketahui soal Bali. Proyek itu kabarnya baru memasuki tahap awal. Ada halaman untuk Bali, di mana penguji awal bisa memasukkan kode untuk mengaksesnya. [SN/IF]