Jakarta – Penyesalan memang biasanya datang belakangan. Begitulah kira-kira nasib yang dialami BlackBerry. Perusahaan asal Kanada yang kini tengah berjuang keluar dari keterpurukan itu harus menyesal karena telah menolak Justin Bieber.
Kenapa BlackBerry menyesal telah menolak pelantun ‘Never Say Never’ tersebut? Kejadian ini memang sudah cukup lama berlalu, yakni tepatnya sekitar tahun 2011 silam. Saat itu Justin Bieber yang juga berasal dari Kanada itu menawarkan diri untuk menjadi brand ambassador bagi BlackBerry. Namun tawaran itu ditolak BlackBerry.
Penolakan inilah yang mungkin akan disesali pihak BlackBerry sekarang, karena bukan tidak mungkin jika saat itu tawaran Bieber mereka terima, kemungkinan pamor BlackBerry tidak terlalu terpuruk seperti sekarang.
Nama Bieber saat itu memang belum semengkilap sekarang, karena penyanyi kelahiran Kanada itu baru mulai manapaki karirnya di dunia tarik suara pada tingkat lokal negaranya saja.
Ada secuil kisah menarik dari cerita penolakan BlackBerry ini. Adalah Vincent Washington, senior manager business development BlackBerry yang menjabat sejak tahun 2001 hingga 2011 yang mengungkap kejadian menarik tersebut.
Menurutnya, seperti yang diberitakan BusinessWeek, Jumat (12/12), saat itu sekitar tahun 2011, Bieber pernah menawarkan diri untuk menjadi brand ambassador BlackBerry dengan tawaran harga yang sebenarnya sangat murah.
“Beiber datang kepada kami dan mengatakan dia bersedia menjadi brand ambassador BlackBerry asalkan kami memberikan USD 200 ribu dan 20 handset BlackBerry,” ujar Vincent mengisahkan.
Namun tawaran Bieber yang saat itu memang belum terkenal seperti sekarang bukannya diterima, malah tim marketing BlackBerry saat itu justru menertawakan tawaran yang diajukan Bieber tersebut.
“Tawaran anak ini hanya iseng. Popularitasnya paling tidak akan bertahan lama,” ucap Vincent menirukan tim marketing BlackBerry. Menariknya, menurut Vincent, saat itu dia justru mengatakan, “Anak ini popularitasnya mungkin akan lebih lama dibanding RIM,” ucap Vincent yang disambut tawa semua orang yang hadir di ruangan itu.
Sekarang tentu saja Vincent dkk di ruangan itu tak lagi bisa tertawa lebar setelah melihat karir Bieber yang meroket bak meteor di industri musik dunia. Tawaran USD 200 ribu + 20 handset BlackBerry tentulah tak akan lagi bisa terulang.
Karena dengan status Bieber sebagai ‘super star’ seperti sekarang, BlackBerry dipastikan harus merogoh koceknya dalam-dalam jika ingin memakai jasa Beiber sebagai brand ambassador BlackBerry.
Jika sudah begini, sekarang Bieber yang gantian tertawa lebar, sementara BlackBerry harus meratapi nasibnya yang semakin terpuruk di industri ponsel dunia. Menyesal belakangan tiada guna, begitulah kira-kira yang diucapkan Bieber. Nasib…nasib….apes..[HBS]