Telset.id, Jakarta – Twitter telah secara permanen menangguhkan pengguna bernama Carpe Donktum, yang membuat meme pro-Trump. Carpe Donktum dinilai melakukan pelanggaran hak cipta secara berulang.
Carpe Donktum menjadi terkenal di kalangan kaum konservatif setelah beberapa videonya dibagikan oleh Trump. Terbaru adalah video menyindir CNN, yang kemudian dinonaktifkan karena keluhan hak cipta oleh pemilik konten.
{Baca juga: Akun Snapchat Donald Trump Dihapus, Lawan Politik Girang}
Seorang juru bicara Twitter mengonfirmasi bahwa perusahaan melakukan hal itu untuk menanggapi keluhan hak cipta valid dari si pemilik atau perwakilan resminya. Akun tersebut pun terpaksa ditangguhkan permanen.
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (24/6/2020), Carpe Donktum lalu mengeluarkan pernyataan. Ia mengaku menerima Digital Millennium Copyright Act (DMCA) yang membatalkan urutan video dari Trump.
“Twitter belum memberi saya ruang apa pun. Saya menilai, Twitter memang bulat bahwa keputusan ini final. Padahal, saya selalu mematuhi aturan dari DMCA. Saya akan mengirimkan tuntutan balik saat diperlukan,” tegasnya.
Carpe Donktum menerima dukungan di antara kaum konservatif di Twitter, termasuk Donald Trump Jr. Menurutnya, Twitter dan Jack Dorsey selaku pemilik terlibat dalam kampanye khusus untuk mematikan suara konservatif.
“Kita semakin dekat dengan pemilihan. Twitter mengklaim Carpe Donktum melanggar langgaran hak cipta di video yang merupakan domain publik. Kami mendukung upaya lanjutan dari Carpe Donktum,” tulis Trump Jr.
Seperti telah dikabarkan sebelumnya, Twitter, Facebook, dan Instagram memblokir video kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tentang aksi protes atas kematian George Floyd. Video tersebut ditarik dari Facebook dkk pada Jumat (05/06/2020) kemarin.
Dilansir Telset.id dari Reuters pada Senin (08/06/2020), video Donald Trump berisi kampanye terkait protes atas kematian George Floyd, dan juga kekerasan yang dilakukan demonstran di banyak kota di AS.
Dalam video kampanye yang diunggah pada Rabu (03/06/2020) itu, Donald Trump memberi tanggapan terkait aksi protes yang sudah berlangsung beberapa hari ini.
Video itu diblokir karena terbentur masalah hak cipta. Facebook dan Instagram mengatakan bahwa pihaknya menghapus video setelah menerima keluhan hak cipta pembuatnya di bawah Digital Millennium Copyright Act (DMCA).
{Baca juga: Facebook dkk Blokir Video Donald Trump Soal George Floyd}
“Organisasi yang menggunakan seni asli yang dibagikan di Instagram diharapkan memiliki hak untuk melakukannya,” kata Facebook.
Twitter pun menyatakan hal yang sama. Bos Twitter, Jack Dorsey, menyatakan kalau pemblokiran video Donald Trump karena masalah hak cipta yang diadukan oleh DMCA kepada Twitter. [SN/HBS]