Telset.id, Jakarta – Apakah Anda ingin bekerja di McDonald? Cukup manfaatkan smartphone Anda. Ya, mulai Rabu (25/9/2019) waktu setempat, McDonald’s Corp akan membiarkan pencari kerja menggunakan aplikasi Amazon Alexa atau Google Assistant via perintah suara.
Jika mengatakan, “Alexa, bantu saya mendapatkan pekerjaan di McDonald,” Alexa akan bertanya di McDonald negara mana pengguna ingin bekerja. Setelah itu, pengguna dapat membagikan nomor telepon dan mendapatkan tautan untuk melanjutkan proses aplikasi.
{Baca juga: Mantap! Google Assistant Bisa Bantu ‘Pesenin’ GoJek}
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (26/9/2019), Alexa juga berbagi beberapa fakta tentang budaya bekerja untuk McDonald. Aplikasi tersebut untuk sementara tersedia di McDonald Amerika Serikat , Kanada, Australia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol, dan Inggris.
McDonald juga sedang mengeksplorasi penambahan fitur di pasar lain. Namun demikian, aplikasi serupa belum tersedia melalui Siri buatan Apple. Langkah itu jelas tidak biasa. McDonald merupakan perusahaan pertama di dunia yang mengaplikasikan teknologi tersebut.
Beberapa perusahaan rekrutmen pekerjaan memang telah membangun sistem pengenalan suara di platform Google dan Amazon. Namun, tidak dengan perusahaan komersial. Bahkan, McDonald mengembangkan sendiri teknologi itu alias tanpa bantuan pihak ketiga.
Khusus McDonald, perekrutan lewat suara adalah cara efektif bagi perusahaan untuk memudahkan pencarian pegawai di tengah pasar kerja nan ketat. Tingkat pengangguran di AS di angka 3,7 persen, mendekati level terendah dalam 50 tahun terakhir. Di Inggris malah lebih tinggi.
Sekadar informasi, McDonald mempekerjakan dua juta orang di 38.000 gerai di seluruh dunia. Kebutuhan McDonald terus berubah berdasarkan pergantian dan tuntutan.
{Baca juga: Anak-anak Bisa Dengarkan Spotify di Echo Dot Kids}
Selama musim panas, perusahaan yang berpusat di Chicago itu mempekerjakan 250 ribu orang di AS. McDonald saat ini mencari 338 pekerja aruh waktu di daerah New York dan 414 di Toronto. [SN/HBS]
Sumber: NY Post