Telset.id, Jakarta – Masyarakat dunia langsung heboh ketika muncul kabar bahwa implementasi jaringan 5G sudah dirancang dan akan segera hadir dalam kehidupan manusia. Teknologi internet super cepat itu menjanjikan dukungan untuk layanan video streaming nirkabel, mobil otonom, dan lainnya.
Demo jaringan generasi berikutnya teknologi seluler itu bahkan telah dilakukan dan terbukti berhasil. Tapi, kapan teknologi mutakhir tersebut bisa mulai diterapkan, tak seorang pun berani buka suara.
Demikian halnya dengan langkah konkret para operator seluler dan produsen gadget dalam menindaklanjuti implementasi jaringan 5G masih belum tegas kapan akan dimulai.
Nah, pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018 yang akan berlangsung minggu depan di Barcelona, semua pertanyaan soal 5G akan terjawab.
[Baca juga: Nokia Luncurkan Chip 5G, Kecepatan Hingga 84Gbps]
“MWC tahun lalu adalah hype-fest 5G, CES bulan lalu adalah hypeapolooza 5G, dan MWC akan lebih dari itu,” kata Chief Technology T-Mobile, Neville Ray, seperti dilaporkan CNET.
Analis CCS Insight, Ben Wood, memperkirakan pada MWC 2018 bakal ada pengumuman dari Google mengenai platform ARCore, yang tak lain adalah teknologi kamera penginderaan 3D.
“Tak cuma Google, tapi para mitra juga akan memaparkannya pada MWC,” ujar Ben Wood.
Pada MWC 2017, Qualcomm, Intel, Huawei, dan para pemain lain telah sepakat untuk mempercepat upaya menciptakan standar jaringan pertama. Pada CES Januari 2018, CEO Qualcomm Stephen Mollenkopf mengatakan bahwa layanan 5G bakal lebih dari sekedar kecepatan.
Negara produsen perangkat terbesar di Asia, bahkan dunia, yakni Korea Selatan dan Jepang, sangat berambisi dalam merespons kehadiran 5G. Amerika Serikat tak mau pula ketinggalan.
Tiga negara itu akan bersaing dalam menerapkan jaringan terbaru tersebut untuk menangkap pasar yang cukup potensial.
[Baca juga: 18 Vendor Pastikan Gunakan Chipset 5G Qualcomm]
“Negara-negara Eropa bukannya tak tertarik dengan 5G. Mereka mencoba menangkap teknologi itu. Namun, tampaknya, sebagian besar produsen di sana masih fokus untuk memaksimalkan investasi signifikan di 4G/LTE,” kata analis CCS Insight, Kester Mann. [SN/HBS]