Lexmark Memperkenalkan Solusi ‘Managed Print Service’

Lexmark memperkenalkan solusi Managed Print Service (wnh/telsetnews)
Lexmark memperkenalkan solusi Managed Print Service (wnh/telsetnews)

Jakarta – Lexmark selaku pengembang dan produsen perangkat printer, kini memperlebar bisnisnya dengan menghadirkan sebuah layanan solusi pemrosesan data yang dikhususkan bagi para enterprise di Indonesia.

Menurut hasil riset IDC, bahwa banyak perusahaan menghabiskan antara 1% hingga 6% dari total pendapatan tahunan mereka hanya untuk keperluan fotokopi dan pencetakan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang membutuhkan solusi yang tepat untuk menekan pengeluaran tersebut.

Lexmark coba memberikan “ide cerdas” dengan memperkenalkan solusi Managed Print Service, yang dapat berfungsi sebagai stasiun data, seperti untuk mengambil data dari dokumen-dokumen yang discan.

Beberapa solusi yang ditawarkan Lexmark antara lain Lexmark Print Management, Lexmark Distributed Intelligent Capture, dan Lexmark Secure Content Monitor. Ketiganya layanan solusi end-to-end yang akan mengintegrasikan berbagai produk Lexmark dengan beragam software dan layanan pemrosesan data untuk pelanggan enterprise

“Sebagian besar enterprise di Indonesia masih mengandalkan berbagai proses bisnis pada dokumen yang tercetak di kertas. Dan hal tersebut, harus diubah dengan menyatukan dokumen kedalam bentuk digital untuk efisiensi,” kata Lee Lee Ken, General Manager Lexmark Asia Pasifik, di Jakarta, Selasa (22/10).

Ia mengungkapkan, pengubahan proses digitalisasi yang tak tercover dengan baik, bisa merugikan perusahaan, baik dari lamanya waktu dan pembiayaan sumber daya lainnya. Namun, dengan Lexmark Distributed Intelligent Capture, akan memberikan ragam solusi guna menjawab semua tantangan bisnis yang muncul.

Perangkat ini memberikan solusi untuk meng-capture dokumen kertas dengan hanya memasukkan dokumen dari entry point, dan selanjutnya proses ekstraksi data akan dilakukan secara otomatis, lalu menyampaikan hasilnya ke aplikasi-aplikasi yang telah dibuat.

Dokumen yang telah telah dikonversikan ke dalam format digital yang tepat dengan menggunakan Lexmark MFP akan dialihkan ke server menggunakan komponen MFP-resident Lexmark Document Distributor+ dan secara bersamaan software Brainware  akan melakukan pemrosesan, klarifikasi, serta ekstraksi data.

Namun sayangnya, tidak dijelaskan mengenai biaya yang harus disediakan oleh para perusahaan untuk mengadopsi solusi layanan yang diberikan oleh Lexmark. Tetapi, produk layanan ini dikatakan akan bisa berjalan pada semua jenis platform yang ada, seperti Oracle, ERP, Archive dan lainnya.

“Sistem kerja kami kontrak, dan sebelum hal itu dilakukan kami akan turunkan tenaga ahli untuk menghadirkan solusi yang diperlukan perusahaan. Tapi kalau perusahaan tidak mau, kami hanya akan mencharge biaya yang sangat kecil,” tutupnya.[WNH/HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI