Telset.id, Jakarta – Pada Agustus 2013 terungkap jika lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo telah berhasil dibajak oleh hacker, dan selanjutnya juga terungkap lebih dari 500 juta akun pengguna Yahoo di tahun 2014 telah dibobol oleh hacker. Namun, sepertinya masalah serangan “dedemit dunia maya” ini masih belum bisa lepas dari Yahoo.
Dilansir Tim Telset.id dari Ubergizmo, baru-baru ini Yahoo telah mengkonfirmasi serangan hacker yang kembali menimpa akun para penggunanya. Pada serangan kali ini, ada lebih dari 32 juta akun pengguna Yahoo telah berhasil diretas. Kejadian tersebut terjadi antara tahun 2015 dan 2016 lalu.
[Baca juga: Bahaya! 1 Miliar Akun Pengguna Yahoo Dibajak]
Hal yang cukup mengejutkan dari peristiwa ini adalah ternyata menurut sebuah investigasi yang dilakukan oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), peristiwa yang boleh dibilang masih “lebih kecil” daripada dua kasus sebelumnya ini masih terkait dengan serangan di tahun 2014 silam.
Pada investigasi tersebut juga terungkap jika para hacker menggunakan teknik serangan yang canggih dengan memanfaatkan forged cookies untuk mengakses akun Yahoo korbannya. Pihak keamanan tersebut juga mengatakan jika mereka akan segera menyelidiki teknik hacker ini dengan seksama setelah munculnya laporan juga jika sebenarnya Yahoo telah mengetahui soal situasi ini pada tahun 2014 lalu.
[Baca juga: Database Pengguna Yahoo Dijual Rp 4 Miliar di Dark Web]
Sementara itu, CEO Yahoo, Marissa Mayer mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Selain itu juga ia mengumumkan jika dirinya tidak akan menerima bonus tahunan dan akan melimpahkan bonus tersebut ke para karyawan Yahoo. (FHP/HBS)