Telset.id, Jakarta – Inovasi terus dilakukan para peneliti untuk menciptakan teknologi yang unik dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah menciptakan perangkat konsol game boy tanpa baterai tetapi menggunakan tenaga sinar matahari.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Rabu (09/09/2020), peneliti ilmu komputer dari Northwestern University di Illinois, Amerika Serikat dan Delft University of Technology di Belanda telah mengembangkan konsol game boy tanpa baterai.
Sebagai gantinya konsol bernama Engage Game Boy ini menggunakan tenaga matahari. Engage dilengkapi dengan panel surya yang terletak di bagian depan perangkat.
{Baca juga: Keren! Case AirPods Ini Disulap Mirip Konsol GameBoy}
Untuk pengisian daya, game boy ini harus dijemur di bawah sinar matahari sebelum akhirnya dapat dimainkan. Engage juga memiliki tombol khusus yang bisa ditekan jika ingin mendapatkan tenaga tambahan agar game boy tetap menyala.
Sayangnya perangkat ini masih memiliki kelemahan yang harus disempurakan. Misalnya perangkat dapat bertahan selama 10 detik dan dapat pulih kembali dalam waktu kurang dari 1 detik dengan menekan tombol khusus tersebut.
Selain itu Engage ini tidak didukung dengan perangkat audio sehingga tidak ada efek suara di dalam game. Walaupun begitu game ini dilengkapi dengan memori penyimpanan, sehingga Anda dapat menyimpan permainan dan melanjutkannya lagi dengan mudah.
{Baca juga: NBA 2K21 Resmi Tersedia, Ada Mamba Forever Edition!}
Salah satu peneliti, Josiah Hester mengatakan jika konsol ini masih dalam tahap pengembangkan dan merupakan usaha mereka untuk menciptakan perangkat konsol tanpa baterai.
“Ini tidak mungkin terjadi bahkan empat atau lima tahun yang lalu,” kata Josiah.
Rencananya Josiah dan timnya akan mempresentasikan temuan mereka di konferensi UbiComp pada 15 September 2020 mendatang. Setelah itu Engage akan terus dikembangkan demi menciptakan perangkat konsol tanpa baterai dan ramah lingkungan.
Perlu diketahui jika game boy adalah perangkat konsol legendaris yang sudah dikenal sejak lama. Awalnya game boy dikembangkan oleh Nintendo pada tahun 1989 dan saat itu dijual dengan harga USD$89,95 atau Rp 1,3 juta.
Ketika itu game boy identik dengan game-game Nintendo seperti Super Mario Land, Tetris dan lain sebagainya. [NM/HBS]