Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan melihat “komet alien” yang disebut 2I/Borisov, objek antarbintang kedua yang pernah terdeteksi melewati tata surya, secara mengejutkan berbeda komposisi dibanding komet yang berasal dari lingkungan selestial kita.
Gas yang keluar dari 2I/Borisov mengandung karbon monoksida dalam jumlah besar, jauh lebih banyak daripada komet yang terbentuk di tata surya kita. Hal itu mengindikasikan 2I/Borisov punya konsentrasi es karbon monoksida yang besar.
{Baca juga: Studi: Jupiter Lemparkan Komet untuk “Ancam” Bumi}
Karbon monoksida umum sebagai gas di ruang angkasa dan membentuk es hanya di lokasi yang paling dingin. Kehadiran begitu banyak karbon monoksida menunjukkan bahwa komet alien ini terbentuk dengan cara yang berbeda dari komet umumnya.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (22/4/2020), komet pada dasarnya adalah bola salju kotor yang terdiri atas gas beku, batu, dan debu yang mengorbit bintang. Komet 2I/Borisov biasa disebut sebagai manusia salju.
“Ya, komet 2I/Borisov biasa disebut sebagai manusia salju dari tempat yang gelap dan dingin,” kata ilmuwan planet Dennis Bodewits dari Auburn University di Alabama, penulis utama satu dari dua studi 2I/Borisov di jurnal Nature Astronomy.
Ia menambahkan, komet adalah blok bangunan sisa dari masa pembentukan planet. Untuk kali pertama, ilmuwan dapat mengukur komposisi kimia dari blok bangunan seperti itu dari sistem planet lain ketika terbang melalui tata surya kita sendiri.
{Baca juga: Asteroid Seukuran Paus Biru Lintasi Bumi, Bahayakah?}
Komet yang terdeteksi pada Agustus 2019 lalu oleh astronom amatir Gennady Borisov dan diperkirakan berukuran sekitar satu kilometer tersebut telah diperbesar melalui ruang antarbintang setelah dikeluarkan dari sistem bintang aslinya. [SN/HBS]