Telset.id, Jakarta – Asteroid raksasa yang menghantam Bumi hampir 13.000 tahun lalu dan mengakhiri era Pleistosen sepertinya memusnahkan peradaban kuno di wilayah yang sekarang disebut Suriah.
Dilansir New York Post, penelitian mencatat bahwa para ahli menemukan sisa-sisa kaca yang dibuat dari peradaban kuno selama peristiwa berdampak tinggi, serta mineral seperti kromium, besi, nikel dan lainnya.
{Baca juga: Gawat! NASA Prediksi Asteroid Ini Tabrak Bumi 58 Tahun Lagi}
Menurut pernyataan dari University of California-Santa Barbara, seperti dikutip Telset.id, Rabu (11/3/2020), semuanya terbentuk dalam suhu lebih tinggi dari 2.200 derajat Celcius.
“Untuk membantu dengan perspektif, suhu tinggi seperti itu akan benar-benar melelehkan mobil dalam waktu kurang dari satu menit,” kata penulis penelitian profesor geologi James Kennett.
Penemuan tersebut dilakukan di sebuah situs dari peradaban kuno yang dikenal sebagai Abu Hureyra, yang ditinggalkan sekitar 5.000 tahun lalu. Pleistosen dimulai 2,6 juta tahun lalu dan berakhir 11.700 tahun lalu.
Hasil penelitian menyebut, kaca itu diyakini telah terbentuk dari peleburan dan penguapan biomassa regional yang hampir seketika, tanah dan endapan dataran banjir, diikuti oleh pendinginan sesaat.
Kennett menambahkan, bahan yang ditemukan sangat langka di bawah suhu normal, tetapi biasa terjadi saat ada benturan. “Kemungkinan besar itu adalah komet yang terfragmentasi,” kata peneliti.
{Baca juga: Ngeri! Asteroid Raksasa akan Tabrak Bumi, Apa Dampaknya?}
Studi sebelumnya berfokus kepada Younger Dryas, periode yang melihat kepunahan spesies seperti mammoth berbulu, bison, dan sloth raksasa. Hal tersebut mengakibatkan konsekuensi global.
Seperti diketahui, asteroid memang menjadi ancaman yang mengerikan bagi Bumi. Sebelumnya dikabarkan bahwa Asteroid sebesar Piramida Giza Mesir sedang mendekati Bumi. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, asteroid itu diprediksi akan menabrak Bumi pada 6 Mei 2022, dimana kekuatannya 15 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima.
Menurut NASA, asteroid bernama JF1 ini sangat berbahaya, karena memiliki kekuatan yang setara dengan 230 kilo ton atau 230 ribu ton TNT.
Dilansir Telset.id dari Express pada Jumat (22/11/2019), asteroid JF1 ini memiliki kekuatan 15 kali lebih besar dari Bom Atom yang jatuh di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.
{Baca juga: Asteroid Raksasa Ancam Bumi, Kekuatannya 15 Kali Bom Hiroshima}
Artinya jika asteroid JF1 menghantam daerah berpenduduk, asteroid itu dapat menghapus seluruh kota secara cepat dan menyebabkan jutaan nyawa melayang. Sedangkan jika JF1 jatuh di bagian paling jauh dari Samudra Pasifik, bisa menyebabkan tsunami dan berdampak pada kehidupan di Bumi. [SN/HBS]