Asteroid Raksasa Ancam Bumi, Kekuatannya 15 Kali Bom Hiroshima

Telset.id, Jakarta Asteroid sebesar Piramida Giza Mesir sedang mendekati Bumi. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, asteroid itu diprediksi akan menabrak Bumi pada 6 Mei 2022, dimana kekuatannya 15 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima.

Menurut NASA, asteroid bernama JF1 ini sangat berbahaya, karena memiliki kekuatan yang setara dengan 230 kilo ton atau 230 ribu ton TNT.

Dilansir Telset.id dari Express pada Jumat (22/11/2019), asteroid JF1 ini memiliki kekuatan 15 kali lebih besar dari Bom Atom yang jatuh di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.

{Baca juga: Gawat! NASA Prediksi Asteroid Ini Tabrak Bumi 58 Tahun Lagi}

Artinya jika asteroid JF1 menghantam daerah berpenduduk, asteroid itu dapat menghapus seluruh kota secara cepat dan menyebabkan jutaan nyawa melayang. Sedangkan jika JF1 jatuh di bagian paling jauh dari Samudra Pasifik, bisa menyebabkan tsunami dan berdampak pada kehidupan di Bumi.

NASA  telah lama melakukan pemantauan dengan menggunakan Sentry. Adapun Sentry adalah sistem pemantauan yang terus-menerus memindai katalog asteroid terbaru untuk dianalisa kemungkinan dampaknya terhadap Bumi selama 100 tahun ke depan.

Hasilnya NASA yakin ada satu dari 3.800 kemungkinan asteroid itu akan menghantam Bumi pada tanggal yang diprediksi pada 6 Mei 2022 mendatang. Walaupun kecil tetapi mereka melihat ada peluang jika JF1 akan menabrak Bumi.

Karena bahaya yang ditimbulkan oleh tabrakan di masa depan, maka NASA dan badan antariksa dari negara lain di seluruh dunia sedang mengembangkan cara untuk mencegah tabrakan itu terjadi. Mereka sedang mengerjakan misi bernama Asteroid Impact Deflection Assessment (AIDA).

Misi tersebut berusaha menganalisis dampak jika asteroid menghantam bumi. Caranya sebuah pesawat ruang angkasa akan sengaja menabrakan diri dengan asteroid sebesar piramida Giza itu. Kemudian kapal kedua akan menilai lokasi tabrakan dan mengumpulkan data tentang dampak tabrakan.

{Baca juga: Gawat! Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit akan Hantam Bumi}

Dalam misi tersebut NASA sudah mengerjakan pengujian bernama “Double Asteroid Impact Test” dan Badan Antariksa Uni Eropa (ESA) akan mengumpulkan informasi penting seperti komposisi asteroid serta ukuran kawah yang tertinggal setelah tes penabrakan berlangsung.

Sumber: Express

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI