Telset.id, Jakarta – XL Axiata memastikan bahwa kesehatan para karyawan khususnya karyawan perempuan selama work from home atau WFH tetap terjaga. Dalam diskusi “Covid-19 dan Digitalisasi”, bos XL Axiata, Dian Siswarini membeberkan strateginya untuk menjaga kesehatan karyawan selama WFH.
Ia menyadari adanya perbedaan pola kerja antara bekerja dari rumah dan dari kantor, khususnya untuk karyawan perempuan.
Lewat diskusi virtual yang berlangsung pada Rabu (29/04/2020) itu, Dian menyatakan bahwa keseimbangan hidup atau work life balance menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan perempuan XL Axiata selama WFH.
Sebab, saat harus bekerja dari rumah, kaum perempuan terutama yang sudah memiliki keluarga, harus disibukkan dengan kegiatan lain di rumah.
{Baca juga: XL Axiata Serahkan Donasi Rp 10,8 M untuk Penanganan Covid-19}
“Work from home untuk wanita pekerja ini satu challenge tersendiri” kata Dian.
Akibatnya, kehidupan di kantor dan keluarga menjadi sulit dibedakan karena sama-sama mereka lakukan dari rumah. Jika hal tersebut dibiarkan, Dian khawatir akan berdampak pada penurunan kinerja dan kesehatan mereka.
“Selama WFH ini maka antara work dan life jadi sama dan blur,” tambah Dian.
Sebagai pimpinan, Dian pun akhirnya melakukan berbagai strategi dan kebijakan untuk menjaga kesehatan para karyawan selama WFH, terutama karyawan perempuan di XL Axiata.
{Baca juga: XL Axiata dan Axis Luncurkan Paket Internet Ramadan}
Salah satu di antaranya adalah, semua kegiatan meeting virtual dilakukan sekitar pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tujuannya, agar para karyawati dapat membagi waktu untuk mengurus rumah dan keluarganya.
“Sehingga bisa memilik waktu mengajari anaknya home schooling, menjaga kesehatan keluarga dan sebagainya,” tutur Dian.
Selain itu, Dian melalui manajemen XL Axiata juga memberikan informasi kepada seluruh karyawan terkait kesehatan fisik dan mental. Ia ingin kesehatan para karyawan tetap terjaga selama WFH berlangsung.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
“Minggu-minggu pertama kami fokus pada kesehatan fisk. Setelah semua isolasi ternyata yang jadi problem kesehatan mental. Maka kami kasih spirit kepada karyawan untuk bekerja untuk tetap mengerjakan tugas-tugas dirumah secara baik,” pungkasnya. (NM/MF)