Telset.id, Jakarta – Setelah pelonggaran pembatasan akibat pandemi Covid-19, industri perhotelan harus membuat sejumlah besar perubahan, khususnya pengetatan protokol kesehatan dengan penggunaan kasur antivirus.
Ya, berkat ilmu pengetahuan, tamu masih bisa tidur nyenyak di kamar hotel. Caranya dengan pola pembersihan kamar untuk memastikan bahwa tamu tidak menyebarkan kemungkinan virus corona kepada tamu berikutnya.
{Baca juga: RoboPony Laku Keras Selama Wabah Corona di China}
Satu perubahan yang mungkin diterapkan di hotel adalah tempat tidur antivirus. Serta Simmons Bedding bekerja sama dengan Grup HeiQ, pemimpin dalam inovasi tekstil, menghadirkan kasur antivirus untuk hotel-hotel.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Senin (20/7/2020), kasur antivirus itu ditenun dengan teknologi mikrosilver yang akan menarik partikel virus. Kasur juga memakai teknologi vesikel untuk memecah membran virus.
Ketua dan CEO Serta Simmons Bedding, David Swift, mengatakan, mitra industri perhotelan dan perawatan kesehatan melakukan segalanya untuk membantu menyediakan lingkungan terbersih dan meyakinkan seluruh tamu.
Namun, katanya, upaya tersebut belum cukup. Mereka, tambah Swift, harus memakai kasur antivirus dan antibakteri untuk menjamin kebersihan lingkungan. Ia menyebut, kasur itu akan menjadi aset terbesar di hotel.
Meski masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS serta Badan Perlindungan Lingkungan, teknologi tersebut telah disetujui oleh Petunjuk Perangkat Medis Eropa untuk sebagai peralatan medis.
{Baca juga: Lindungi Petugas Medis, Denmark Ciptakan Robot Swab Covid-19}
Menurut laporan, beberapa perusahaan global dalam industri perhotelan telah menyatakan minat terhadap kasur antivirus itu. Kendati demikian, Serta Simmons Bedding belum bersedia mengumumkan nama-namanya.
Sebelumnya, perusahaan asal Jepang, Mira Robotics mengembangkan robot pekerja bernama Ugo. Robot ini dapat membantu pekerjaan manusia, mengurangi kontak antar manusia dan penularan Covid-19.
CEO Mira Robotics, Ken Matsui menyatakan jika kehadiran robot pekerja ini menjadi solusi yang ditawarkan Mira Robotics akan masalah penularan Covid-19 atau Virus Corona di Jepang dan dunia.
Ugo juga dapat menambah produktivitas negeri sakura. Covid-19 membuat populasi pekerja di Jepang menurun karena tidak ada lagi pekerja asing yang bekerja disana.
Untuk itu Mira Robotics pun mengembangkan Ugo yang mampu mengisi kekosongan pekerja di masa pandemi Covid-19 seperti ini. [SN/HBS]