Telset.id, Jakarta – Keamanan Sistem Informasi Basis Data IMEI Nasional (Sibina) menjadi sorotan. BRTI pun angkat suara dan menilai jika sistem keamanan IMEI itu telah mengantongi ISO 27000 sehingga sistem keamanannya cukup kuat.
Menurut Komisioner BRTI Agung Harsoyo, Sibina yang dimiliki kemenperin telah mengantongi ISO 27000. Dengan ISO yang dimiliki maka Agung menilai jika kemanannya akan kokoh karena ISO 27000 merupakan ISO tersebut memiliki kualifikasi yang tinggi dan diakui dunia.
{Baca juga: 10 Rekomendasi ATSI Soal Penerapan Aturan IMEI}
“Jadi Sibina yang dimiliki oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) itu ISO 27000,” kata Agung di Penang Bistro Jakarta, Kamis (03/10/2019)
Selain itu tenaga yang memelihara Sibina juga bukan orang sembarangan. Menurut Agung Kemenperin menaruh tenaga-tenaga yang ahli di bidang IT agar keamanan dan kondisi Sibina tetap terjaga.
“Ada yg mengelola data dan informasi jadi kira-kira itu ada Divisi IT yang dapat sertifikat itu misalnya bagian pengelola data dan informasi,” ujar Agung.
Kemudian untuk memperkuat keamanan, Agung pun menyarankan agar para praktisi keamanan siber juga harus melakukan pengawasan. Caranya bisa melakukan kunjungan ke Sibina untuk mengidentifikasi apakah ada celah kemanan di Sibina.
“Ada baiknya temen-temen praktisi bisa mengunjungi. Ahli security bisa memperkuat dan kita bisa mengajak BRTI. Pasalnya jika tidak mengikuti kaidah, maka ISO nya bisa dicabut,” tambah Agung.
Terakhir Agung juga menyarankan agar dibuat sistem keamanan Multi Way Identification. Sistem keamanan ini diarahkan kepada Tim IT jika ingin mendekati Sibina. Tujuannya agar segala tindakan mereka bisa dideteksi ketika melakukan sesuatu kepada Sibina.
{Baca juga: Pemerintah akan Gunakan “Sibina” untuk Kendalikan IMEI}
“Sistem itu orang kalo melakukan sesuatu gak bisa nyangkal mereka lakukan. Jadi ini menyangkut jadi semacam USB atau card jadi ketika akses mereka harus klop. Sehingga terjamin keamanannya,” tutup Agung.
