JNE akan Kirim Barang Pakai Drone?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon menjadikan drone sebagai salah satu pilihan untuk mengirimkan barang pesanan ke konsumen. Sementara di Indonesia, pengiriman menggunakan drone mungkin sulit untuk diwujudkan, karena “terbentur” oleh regulasi yang berlaku.

Menurut VP Of Business Development JNE Indonesia, Agusnur Widodo, pihaknya pernah melakukan ujicoba untuk kirim barang pakai drone. Sayang, opsi pengiriman yang diklaim efisien tersebut tak jadi dilakukan, karena pihak regulator terkait tidak mengizinkan.

“Kami sebenarnya pernah ujicoba pengiriman barang pakai drone di luar negeri dengan partner perusahaan asing juga. Disini tidak boleh karena aturannya tidak membolehkan juga,” kata Agusnur disela-sela peluncuran kerjasama pembayaran cashless dengan Lazada di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga: Islandia Perluas Izin Pengiriman Makanan dengan Drone

Menurut Agusnur ujicoba tersebut berjalan dengan cukup baik dan tidak mengalami banyak kendala karena telah didukung teknologi yang memadai. Namun, Agusnur tidak mengungkapkan siapa perusahaan mitra yang membantu mereka untuk mengirimkan barang menggunakan drone, termasuk negara tempat ujicobanya.

Ia menyatakan, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk menerapkan teknologi pengiriman menggunakan drone untuk mempercepat waktu pengiriman barang. Sebab, teknologi tersebut dinilai masih dalam tahap pengembangan yang belum mapan, sehingga masih akan terus berubah secara signifikan.

Baca Juga: Presiden Venezuela Nyaris Jadi Korban Serangan Bom Drone

“Secara teknologi, drone masih berkembang pesat. Jadi kami tunggu sampai berkembang karena jika menerapkan sekarang, sebentar lagi juga ketinggalan,” imbuh dia.

Kendati demikian, Agusnur menegaskan bahwa mereka sedang menyiapkan strategi, terkait penggunaan teknologi drone untuk mengirimkan barang. Juga, pihaknya pun melihat faktor permintaan konsumen dalam menentukan arah strategi modernisasi perusahaan.

“Sampai sekarang belum ada permintaan konsumen untuk mengirim barang pakai drone. Jadi kami sedang siapkan strategi mau kemana,” tukas dia.

Baca Juga: Hati-hati! Terbangkan Drone di Indonesia Bisa Dipenjara

Seperti diketahui, Amazon telah mengajukan paten untuk teknologi drone pengirim yang secara otomatis dapat merespons ketika pengguna memanggil atau melambaikan tangan kepadanya. Drone Amazon tersebut dirancang untuk bisa mengenali gerak tubuh manusia, kemudian melakukan respons secara tepat.

Dilansir dari CNBC, Selasa (14/08/2018), drone pengirim Amazon tak cuma mengenali panggilan atau lambaian tangan, tetapi juga tunjukan jari, kedipan lampu, serta perintah suara. Paten tersebut diajukan pada Juli 2016 dan direncanakan akan dipublikasikan pada minggu ini.

Baca Juga: Bocah di Inggris Dilarang Terbangkan Drone Seberat Lebih dari 250 Gram

“Manusia dapat berkomunikasi hanya dengan gerakan tubuh untuk membantu memberi tahu arah kepada drone menuju lokasi pengiriman,” demikian potongan keterangan di dalam paten Amazon. (WS/FHP)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI