Telset.id, Jakarta – Apple dan Netflix sedang bertarung untuk mendapatkan hak menayangkan secara eksklusif film James Bond: No Time To Die. Untuk bisa mendapatkannya, kedua perusahaan itu harus setor duit hingga triliunan rupiah.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa pilis film James Bond: No Time To Die ditunda hingga tahun 2021, gara-gara pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Netflix dan Apple “Perang Penawaran” Demi Film Terbaru James Bond
Sebelum James Bond: No Time To Die benar-benar rilis, Apple dan Netflix berlomba untuk bisa mendapatkan hak siar secara streaming. Apple dan Netflix paham bahwa film itu akan menghasilkan banyak cuan.
Namun, untuk mendapatkan hak streaming James Bond: No Time To Die, Apple dan Netflix mungkin butuh banyak pengorbanan. MGM mencari penawaran senilai USD 600 juta atau sekira Rp 8,8 triliun.
Dikutip Telset dari Ubergizmo, Senin (26/10/2020), harga maksimum yang bersedia dibayar oleh Apple maupun Netflix untuk James Bond: No Time To Die” hanya sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun.
Nominal Rp 8,8 triliun untuk membayar hanya satu film tentu tetap merupakan risiko besar bagi perusahaan sekelas Apple dan Netflix. Apalagi masih ada urusan logistik lain yang perlu diperhatikan oleh keduanya.
Urusan logistik yang dimaksud meliputi semua kegiatan promosi yang melibatkan pemeran film, ditambah sponsor yang mungkin memiliki kesepakatan dengan MGM. Apalah Apple dan Netflix menyanggupi?
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru 2020}
MGM dilaporkan kehilangan uang karena penundaan rilis James Bond: No Time To Die. MGM rugi sampai USD 50 juta. Kendati begitu, MGM kabarnya tetap emoh menjual hak siar James Bond “No Time To Die”.