Telset.id, Jakarta – Perusahaan teknologi yang bermarkas di Inggris, Gravity Industries, mendapatkan paten untuk Jet Suit alias “baju terbang” pertama di dunia. Perangkat ini memungkinkan pilot terbang dengan kecepatan lebih dari 50mph seperti Iron Man dalam film Marvel.
Pendiri perusahaan, Richard Browning sebelumnya telah mendemonstrasikan jet suit hasil buatannya ini ke lebih dari 20 negara di seluruh dunia.
Bahkan dia mendapatkan Guinness World Record pada 2017 untuk kategori jet suit tercepat yang dikendalikan tubuh.
“Sejak meluncurkan Gravity pada 2017, kami tidak berhenti menantang status quo,” katanya.
{Baca juga: 4 Teknologi Iron Man yang Sudah Ada di Dunia Nyata}
Browning mengatakan paten tersebut merupakan tonggak bersejarah bagi Gravity Industries yang memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan menginspirasi orang lain.
“Prioritas kami saat ini adalah peluncuran Gravity Race Series pada akhir 2019, yang akan menumbuhkan kelompok baru dari beragam pilot yang menguji keterampilan terbang mereka, bersaing dalam tim dalam kursus di seluruh dunia,” katanya.
Paten, yang dikeluarkan oleh Kantor Kekayaan Intelektual Inggris, mencakup sistem penerbangan yang dapat dipakai dengan sejumlah rakitan propulsi, termasuk rakitan propulsi kiri dan rakitan propulsi kanan yang dikenakan di tangan dan atau lengan bawah pengguna.
Terutama rakitan propulsi tubuh yang mendukung pinggang atau batang tubuh pengguna. Sistem propulsi kaki juga dapat disediakan.
Dalam dokumen yang menjadi bagian dari klaim paten, perusahaan tersebut mengutip karakter Marvel Studios, Iron Man dan penggunaan sistem penerbangan yang dapat dipakai yang menggunakan unit propulsi yang dikenakan di tangan.
{Baca juga: Mimpi Jadi Iron Man, Pria Ini Akhirnya Bisa Terbang}
Jet suit ini menggunakan lima turbin gas yang secara kolektif menghasilkan lebih dari 1.000 tenaga kuda untuk dapat terbang, hingga mencapai kecepatan lebih dari 55mph.
Perusahaan mengaku sudah menindaklanjuti rencananya untuk membuat jet suit seri balap, dan mengajak kerjasama dengan beberapa kota yang memungkinkan menjadi tuan rumah dan juga pihak sponsor. [BA/HBS]
Sumber: Metro.co.uk