Investasi Asing di Unicorn, Rudiantara: Yang Untung Masyarakat

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara menanggapi keresahan sebagian masyarakat tentang investasi Unicorn dari perusahaan asing di Indonesia. Rudiantara menegaskan bahwa tujuan investasi di unicorn adalah untuk masyarakat Indonesia.

Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Jumat (01/03/2019), Menkominfo mengatakan bahwa investasi yang diterima unicorn memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pada pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.

“Jadi kalau ditanyakan unicorn untuk siapa, maka yang jelas adalah untuk masyarakat kita. Baik itu yang memudahkan aktifitas sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan serta memanfaatkan teknologi digital,” kata Rudiantara.

Menurutnya, kehadiran unicorn justru menjadi bagian penting karena inovasi mereka baik startup ataupun unicorn mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia, menyelesaikan permasalahan masyarakat.

“Contoh Go-Jek, kenapa tidak ditutup? Karena mempermudah transportasi di Indonesia. Atau, apa mau Traveloka ditutup? Kan tidak,” ujarnya.

{Baca juga: Melek Digital, Rudiantara Ajak Generasi Milenial Kembangkan UMKM}

Rudiantara mencontohkan, salah satu unicorn di Indonesia yaitu Traveloka yang memudahkan masyarakat untuk memesan tiket pesawat, kamar hotel atau lain sebagainya hanya dengan aplikasi di gadget.

Selain itu, lanjut Menkominfo, pertumbuhan startup digital dan unicorn di Indonesia sangat cepat, karena sejalan dengan perkembangan teknologi yang juga sangat cepat.

“Karena itu kita harus dorong startup Indonesia, dari sini akan tumbuh pemikiran baru, kalau Startup sudah divaluasi secara bisnis, barulah kita bicara Unicorn,” ujar Rudiantara.

Peran pemerintah sendiri adalah untuk mempermudah masyarakat, apalagi masyarakat atau anak muda bangsa yang ingin mengembangkan bisnis digitalnya menjadi startup, hingga menuju unicorn. Oleh karena itu, dalam hal perijinan Kominfo selalu memudahkan masyarakat.

“Pemerintah justru dari sisi regulasi mempermudah masyarakat, kalau ada yang sudah siap menjadi startup di Indonesia tidak perlu minta izin ke Kominfo, karena ke Kominfo hanya registrasi, dan registrasinya pun online,” jelas Rudiantara.

“Jadi kalau tidak perlu izin, ya tidak perlu izin lagi, karena izinnya nanti di sektor. Contohnya fintech, izinnya ya ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” sambung Rudiantara menjelaskan.

{Baca juga: Apa Kabar Gerakan Nasional 1.000 Startup?}

Seperti diketahui, saat ini, Indonesia memiliki empat Unicorn yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia. Sementara Startup digital terus bertambah setiap saat. Rudiantara berharap, dalam waktu dekat salah satu diantara unicorn tersebut harus menjadi Decacorn.

Jika rencana itu bisa terpenuhi, menurut Rudiantara, sudah jelas pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di era digital ini berkembang sangat baik. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI