Telset.id, Jakarta – Zoom mengumumkan PHK massal, yang mana dalam kebijakan tersebut 1.300 karyawan Zoom terpaksa harus dirumahkan. Selain itu gaji para direksi Zoom juga dipotong.
Pernyataan terkait PHK massal ini ditulis langsung oleh CEO Zoom Eric Yuan melalui blog resmi Zoom. Eric menulis kalau Zoom melakukan PHK 1.300 karyawan atau 15% dari total karyawan.
“Kami telah membuat keputusan yang sulit tetapi perlu untuk mengurangi tim kami sekitar 15% dan mengucapkan selamat tinggal kepada sekitar 1.300 rekan pekerja keras dan berbakat,” ujar Eric Yuan seperti dikutip Telset dari blog resmi Zoom pada Kamis (09/02/2023).
Pria keturunan China itu mengakui kalau selama pandemi Covid-19, perusahaan menambah jumlah karyawan dalam jumlah yang besar untuk mendukung Zoom yang kala itu tumbuh hingga 3 kali lipat.
BACA JUGA:
- Avatar Zoom Mungkinkan Pengguna Tampil Versi Kartun
- Susul Google dkk, PayPal Juga akan PHK 2.000 Karyawan
Hanya saja ketika kasus Covid-19 mulai turun, Zoom harus melakukan penyesuaian yang salah satunya mengurangi jumlah karyawan.
“Kami tidak mengambil waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” ungkap Eric Yuan.
Selain itu sama seperti alasan perusahaan lain ketika melakukan PHK, kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil turut menjadi faktor mengapa Zoom harus melakukan efisiensi karyawan supaya perusahaan bisa tetap bertahan.
“Ketidakpastian ekonomi global dan pengaruhnya terhadap pelanggan kami, berarti kami harus mengambil upaya keras namun penting untuk mengatur ulang diri sendiri. Tujuannya agar kami dapat mengatasi lingkungan ekonomi, memberikan hasil bagi pelanggan kami dan mencapai visi jangka panjang Zoom,” jelas Eric.
Mengenai nasib karyawan yang kena PHK, diterangkan pula bahwa karyawan Zoom di Amerika Serikat yang diberhentikan akan menerima gaji hingga 16 minggu dan perlindungan kesehatan, bonus tahun fiskal 2023 yang mereka peroleh, vesting opsi saham selama 6 bulan, dan bantuan untuk menemukan pekerjaan baru.
BACA JUGA:
- Duh! Susul Microsoft, Google dkk, Spotify PHK 588 Karyawan
- Induk Google Alphabet PHK 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
Sedangkan untuk yang berada di luar Amerika Serikat, akan mendapatkan dukungan serupa berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan di masing-masing negara.
Di sisi lain Eric Yuan akan mengalami pemotongan gaji hingga 98% dan juga tidak mendapatkan bonus tahun 2023. Sedangkan jajaran direksi akan dipotong 20% dan tidak dapat bonus tahun 2023. [NM/HBS]