Telset.id, Jakarta – Kebijakan privasi data terbaru diumumkan oleh WhatsApp baru-baru ini. Kebijakan tersebut menyebutkan bahwa WhatsApp akan berbagi data pengguna dengan Facebook.
Dilansir Telset dari XDA Developers pada Sabtu (9/1/2021), WhatsApp mengumumkan hal ini melalui pembaruan dan notifikasi yang diberikan kepada pengguna sejak Kamis (7/1/2021).
Notifikasi itu berbicara tentang tiga pembaruan utama yang memengaruhi cara WhatsApp memproses data pengguna dan bagaimana WhatsApp Business dapat menggunakan layanan Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan.
Dalam pembaruan dan notifikasi tersebut, WhatsApp juga menjelaskan bagaimana mereka berkolaborasi dengan Facebook. Kebijakan ini pun membuat WhatsApp harus membagikan beberapa data pengguna ke Facebook.
{Baca juga: 1,4 Miliar Panggilan WhatsApp Terjadi Selama Malam Tahun Baru}
Data yang Dibagikan WhatsApp ke Facebook
WhatsApp akan membagikan beberapa data pengguna mereka ke Facebook. Data yang dibagikan adalah nomor telepon, data transaksi, informasi terkait layanan, informasi bagaimana pengguna berinteraksi, informasi perangkat seluler, alamat IP pengguna, dan informasi lainnya.
Data tersebut dapat dibagikan ke beberapa anak perusahaan Facebook, termasuk Facebook Payments Inc., Facebook Payments International Limited., Onavo, Facebook Technologies LLC, dan CrowdTangle.
{Baca juga: Cara Ganti Warna dan Font di WhatsApp, Biar Gak Bosan!}
Rencananya, perubahan kebijakan privasi ini akan berlaku pada 8 Februari 2021. Pengguna hanya memiliki dua pilihan yaitu menerima kebijakan privasi atau menghapus akun WhatsApp mereka.
Sebenarnya kebijakan ini mirip yang diumumkan WhatsApp pada Juli 2020 lalu. Ketika itu WhatsApp memberikan opsi kepada pengguna yang tidak ingin membagikan informasi akun mereka kepada Facebook.
Namun pada kebijakan yang baru ini pengguna tidak memiliki opsi tersebut dan harus menyetujui kebijakan terbaru jika tetap ingin menggunakan WhatsApp.
Perubahan persyaratan dan kebijakan privasi WhatsApp yang baru sejalan dengan tujuan Facebook yang lebih besar untuk memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi kepada pengguna di semua layanannya.
Namun, hal itu menimbulkan beberapa masalah privasi yang tidak sejalan dengan visi WhatsApp yang ingin fokus menjaga privasi pengguna. (NM/MF)