Telset.id, Jakarta – Menurut Elon Musk, Twitter media sosial miliknya hingga saat ini masih lebih banyak menghabiskan uang dibandingkan menghasilkannya, bahkan pendapatan iklan telah menurun hingga 50%.
Pada hari Sabtu dini hari, miliarder tersebut membuat cuitan yang menjelaskan bahwa perusahaan menderita karena masalah arus kas negatif yang sedang berlangsung, yang disebabkan pendapatan iklan sekitar 505 dan beban utang yang berat.
Selain itu, dalam cuitan tersebut juga dia mengatakan bahwa untuk mencapai sebuah kemewahan dan hal lainnya, perusahaan perlu mencapai arus kas yang positif atau dengan kata lain kalau sudah menguntungkan.
BACA JUGA:
- Program Berbagi Pendapatan Dimulai, Kreator Kini Dibayar Twitter
- CEO Twitter Buka Suara Terkait Aturan Melihat Tweet
Pengakuan Musk ini juga datang di waktu yang berdekatan dengan pengumuman program bagi hasil dari pendapatan iklan Twitter yang sudah mulai membayar beberapa konten kreator. Selain itu, di hari Jumat musk juga diklaim dapat melihat waktu pengguna menggunakan media sosial ini.
Sementara itu, Musk juga pernah mengatakan hampir semua pengiklan di media sosial ini yang telah meninggalkan platform, karena akuisisi Musk telah kembali lagi mengiklan di Twitter.
We’re still negative cash flow, due to ~50% drop in advertising revenue plus heavy debt load. Need to reach positive cash flow before we have the luxury of anything else.
— Elon Musk (@elonmusk) July 15, 2023
Berdasarkan perkiraan perusahaan riset Sensor Tower, belanja iklan turun hingga 89 persen menjadi $7,6 juta atau Rp 118,5 juta selama periode dua bulan awal di tahun ini, lapor Bloomberg.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Reuter mengatakan Twitter memiliki pembayaran bunga tahunan sekitar $1,5 miliar atau Rp 22,5 triliun, karena Elon Musk mengambil uang secara pribadi sebesar $44 miliar atau Rp 660,5 triliun.
Ini juga menandakan bahwa tindakan pemotongan biaya secara agresif yang diberlakukan Musk pada tahun lalu belum cukup untuk membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi semakin baik.
BACA JUGA:
- Elon Musk Gugat 4 Orang Gegara Pencurian Data di Twitter
- Twitter Batasi Jumlah Tweet yang Dapat Dibaca Pengguna
Selain itu, ini juga menunjukan CEO perusahaan yang baru diangkat oleh Musk, yaitu Linda Yaccarino akan cocok untuk membangun kembali basis periklan Twitter.