Telset.id, Jakarta – Pemilik Twitter, Elon Musk, telah memecat dewan direksi. Menurut perusahaan, kebijakan itu untuk membuat Musk sebagai direktur tunggal.
Twitter di tangan Elon Musk langsung berubah secara drastis. Musk bahkan menghadapi rintangan besar saat memulai minggu pertama sebagai pemilik Twitter.
Musk memecat dewan direksi perusahaan. Berdasarkan pengajuan perusahaan ke ke Securities and Exchange Commission, Musk akan jadi anggota dewan tunggal.
BACA JUGA:
- Elon Musk Ingin Twitter “Membangkitkan” Vine, Bakal Jadi Pesaing TikTok
- Akun Twitter Centang Biru Bakal Berbayar, Segini Tarifnya
Miliarder Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal dan Kingdom Holding Company pun ikut memborong saham Twitter senilai USD 1,89 miliar atau sekira Rp 29,5 triliun.
Ia menjadi pemegang saham terbesar perusahaan setelah Musk. Sontak, kabar itu menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa anggota parlemen Amerika.
Senator Chris Murphy, seorang Demokrat dari Connecticut, meminta Komite Investasi Asing untuk menyelidiki implikasi keamanan nasional dari investasi Twitter.
“Kita harus khawatir bahwa Saudi, yang berminat dalam menekan pidato politik dan memengaruhi politik AS, sekarang menjadi pemilik terbesar Twitter,” cuitnya.
“Ada masalah keamanan nasional yang jelas dipertaruhkan. Komite harus melakukan peninjauan supaya tidak terjadi potensi intervensi asing,” tambah Murphy.
Setelah mengambil alih Twitter, Musk mengundang sekelompok teman dan investor dunia teknologi untuk membantu percepatan proses transformasi perusahaan.
Seperti Telset kutip dari Gadgets360, Selasa (1/11/2022), transformasi akan mencakup perombakan stafn. Musk telah memecat CEO Parag Agrawal dan eksekutif lain.
Ada ketidakpastian apakah ia bisa memulai PHK dalam skala besar. Sriram Krishnan, mitra di modal ventura Andreessen Horowitz, akan ikut s dalam rencana Musk.
Krishnan, mantan eksekutif produk Twitter, mengatakan, perusahaan yang sangat penting dapat berdampak besar terhadap dunia dan Elon bisa mewujudkannya.
Jason Calacanis, pemodal ventura, mengatakan bahwa tim sudah mempunyai rencana yang sangat komprehensif untuk mengurangi jumlah bot, spam, dan aktor jahat.
BACA JUGA:
- Elon Musk Kuasai Twitter, PHK Karyawan di Depan Mata
- Elon Musk Bakal Bikin Twitter Seperti WeChat China?
Twitter saat ini gratis untuk sebagian besar pengguna karena pendapatan bergantung iklan. Musk pun berencana untuk membebankan biaya keanggotaan premium.
Elon Musk bahkan mempunyai rencana bisnis dengan membebankan biaya berlangganan untuk semua akun Twitter yang sudah centang biru alias terverifikasi. [SN/HBS]
