Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia, Tokoscore Rilis Dua Produk Terbaru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Perusahaan penyedia layanan Innovative Credit Scoring (ICS) yang terafiliasi dengan Tokopedia dan tercatat serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tokoscore, memperkenalkan produk baru bernama Income Prediction dan Fraud Flags. 

Diungkapkan CEO Tokoscore, Herman Widjaja, keduanya menjadi bagian dari inovasi perusahaan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“Berbagai produk atau layanan ICS dari Tokoscore, seperti Income Prediction dan Fraud Flags, diharapkan bisa mempermudah para mitra strategis di industri keuangan menilai kapasitas dan karakter calon peminjam guna menyediakan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan akses ke layanan keuangan,” kata Herman Widjaja.

BACA JUGA:

Income Prediction sendiri dapat memberikan prediksi nilai pendapatan dari calon peminjam untuk membantu para mitra strategis di industri keuangan – seperti bank atau tekfin – menilai kapasitas dari para calon peminjam.

Sementara, Fraud Flags bisa memberikan informasi jika calon peminjam memiliki aktivitas atau perilaku mencurigakan di platform e-commerce, Tokopedia.

Herman menegaskan bahwa produk atau layanan Tokoscore hanya memberikan hasil scoring kepada para mitra strategis, tidak pernah dalam bentuk data spesifik pengguna.  Produk atau layanan Tokoscore dinilai berdasarkan aktivitas transaksi dan pola perilaku calon peminjam di platform e-commerce. 

“Tokopedia, mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi, berdasarkan peraturan yang berlaku. Serta telah memiliki sertifikasi ISO 27001 sehingga para mitra strategis dapat menggunakan layanan ICS dari Tokoscore secara aman,” imbuhnya.

Tokoscore juga telah menyediakan produk Alternative Credit Scoring yang memberikan penilaian berdasarkan data alternatif dari calon peminjam kepada mitra strategis dengan menganalisis profil risiko calon peminjam. 

Sementara, Address Validation dan Phone Validation memberikan validasi data alamat dan nomor telepon dari calon peminjam untuk membantu proses verifikasi mitra strategis.

“Seluruh produk ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dari mitra strategis dan diakses secara real time, sehingga bisa membantu membuat keputusan kredit yang cepat dan akurat,” tambah  Director Tokoscore, Evita Soetjoadi.

Ia pun berharap, keberadaan Tokoscore pada akhirnya dapat membantu para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal, agar bisa mendapatkan akses modal pengembangan usaha lebih mudah, dan masyarakat umum bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan dari mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk diketahui, Data Bank Dunia menyebut Indonesia sebagai satu dari lima negara yang penduduknya paling banyak dikategorikan sebagai unbanked population. Ini dinilai Evita menjadi peluang bagi Tokoscore untuk menjalankan misinya yaitu pemerataan akses finansial kepada semua orang melalui teknologi.

BACA JUGA:

“Tokoscore sudah digunakan oleh berbagai institusi mulai dari bank hingga tekfin. Ke depannya, Tokoscore akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para mitra strategis agar lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan akses finansial melalui berbagai pilihan produk yang inklusif dan terjangkau demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Tokoscore telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Bergabungnya Tokoscore di AFTECH ditujukan untuk menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada lembaga jasa keuangan, terutama lembaga keuangan mikro, agar dibekali dengan pengetahuan dan teknologi sebagai daya saing. [IF/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI