Telset.id, Jakarta – Model terjemahan bertenaga AI miliki Meta yang bernama SeamlessM4T kini memiliki sebuah fitur baru yang membuat terjemahan semakin ekspresif, bernama SeamlessExpressive
Bagi yang belum tahu, pada bulan Agustus lalu Meta meluncurkan model terjemahan AI multimodal, bernama SeamlessM4T, yang mendukung hingga sebanyak 100 bahasa untuk teks dan 36 bahasa melalui ucapan suara pengguna.
Kini model AI tersebut sudah memiliki arsitektur versi kedua yang diperbarui, perusahaan bertujuan untuk memperluas alat ini agar bisa menjadi penerjemah percakapan yang lebih ekpresif dan juga spontan.
BACA JUGA:
- Meta Tawarkan Paket Instagram dan Facebook Bebas Iklan
- Asyik! Akun Thread Kini Bisa Dihapus Secara Terpisah dari Instagram
Dilansir Telset dari Engadget pada Senin (4/12/2023), fitur baru ini SeamlessExpressive memiliki kemampuan memindahkan ekspresi pengguna ke pidato terjemahan yang dibuat olehnya.
Ekspresi ini termasuk nada, volume, nada emosional (kegembiraan, kesedihan, atau bisikan), kecepatan bicara, dan jeda. Mengingat terjemahan pidato yang selama ini terdengar seperti robot, terobosan ini berpotensi untuk membawa perubahan besar, baik dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam produksi konten.
Bahasa yang didukung oleh fitur ini termasuk bahasa Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis, Italia, dan China, meskipun pada halaman demo tidak memiliki bahasa Italia dan China pada saat artikel ini ditulis.
Selain itu, ada juga fitur lainnya, yakni SeamlessStreaming, yang mampu menerjemahkan pidato saat pembicara masih berbicara, sehingga memungkinkan orang lain mendengar terjemahannya dengan lebih cepat dan juga lebih jelas sesuai bahasa yang digunakan pendengarnya.
Namun, fitur ini masih memiliki kekurangan, karena ada latensi singkat sekitar di bawah dua detik, tapi dengan fitur ini setidaknya kalian tidak perlu menunggu sampai seseorang menyelesaikan kalimat.
Menurut Meta, tantangan dalam pengembangan teknologi ini adalah bahwa bahasa yang berbeda memiliki struktur kalimat yang berbeda, sehingga harus mengembangkan algoritma yang didedikasikan untuk mempelajari input audio parsial, untuk memutuskan apakah ada konteks yang cukup untuk mulai menghasilkan output terjemahan.
Perkembangan terbaru Meta pada rangkaian fitur terjemahan suara bertenaga AI ini tampaknya akan sangat membantu penggunanya, karena lebih dari alat penerjemah seluler yang ditawarkan oleh perusahaan seperti Google dan Samsung.
BACA JUGA:
- Meta Bakal Hentikan Kemampuan Berbagi Postingan Threads ke Facebook
- Perang Israel-Palestina, Meta Ubah Fitur Komentar di Facebook
Sayangnya, belum diketahui kapan publik akan dapat memanfaatkan fitur-fitur baru ini, namun ada kemungkinan Meta memasukkannya ke dalam kacamata pintarnya suatu hari nanti, menjadikannya lebih praktis dari sebelumnya.