Telset.id, Jakarta – Meta menawarkan paket layanan Instagram dan Facebook yang bebas iklan, sehingga pengguna bisa lebih nyaman mengakses akun mereka di kedua platform tersebut.
Hanya saja layanan Meta ini khusus untuk pengguna di Uni Eropa, sehingga pengguna tidak perlu khawatir menjadi korban penargetan iklan di Facebook dan Instagram dengan imbalan biaya bulanan.
Pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) dan Swiss sekarang dapat membayar EUR 9,99 per bulan atau Rp 168,2 tribu untuk web dan USD 12,99 atau Rp 218 ribu bulan di iOS dan Android yang memberi mereka pengalaman bebas iklan di seluruh platform media sosial.
Dikutip Telset dari GSM Arena pada Selasa (31/10/2023), biaya bulanan ini akan mencakup semua akun Facebook dan Instagram tertaut yang dimiliki oleh satu pengguna dan harga paket ini berlaku hingga 1 Maret 2024.
BACA JUGA:
- AS Gugat Meta Karena Instagram Merusak Mental Remaja
- Pengguna Facebook Kini Bisa Bikin 4 Profil Pribadi Tambahan
Setelahnya pengguna akan memperoleh biaya tambahan USD 6 per bulan atau Rp 101 ribu di web dan USD 8 atau Rp 134 ribu bulan di iOS dan Android. Pengalaman yang didukung iklan akan tetap tersedia untuk pengguna di kedua platform.
“Opsi bagi orang untuk membeli langganan tanpa iklan menyeimbangkan persyaratan regulator Eropa sambil memberi pengguna pilihan dan memungkinkan Meta untuk terus melayani semua orang di UE, EEA, dan Swiss,” ujar Meta.
Siaran pers Meta berbicara tentang komitmennya untuk menjaga info penggunanya tetap aman dan sejalan dengan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) dan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa.
BACA JUGA:
- Instagram Garap Fitur Ubah Foto Jadi Stiker untuk Reels
- Perang Israel-Palestina, Meta Ubah Fitur Komentar di Facebook
Terlebih aturan DMA ini menganggap Facebook sebagai penjaga gerbang yaitu platform digital besar yang menyediakan layanan inti dalam kategori jejaring sosial yang memaksa Meta untuk mematuhi kewajiban dan larangan peraturan pada 6 Maret 2024.
Adapun Daftar larangan DMA mencakup larangan menggabungkan data yang dikumpulkan dari 2 layanan berbeda milik perusahaan yang sama dan melacak pengguna di luar layanan inti platform mereka.
