Calon Wapres AS Sarah Palin Diserang Zoom-bombing Gambar Penis

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kasus zoom-bombing kembali terjadi saat politikus Amerika Serikat, Sarah Palin, sedang menyampaikan pidato via Zoom. Gambar penis dan kemaluan wanita tiba-tiba muncul saat calon Wapres AS itu berpidato.

Gambar penis dan kemaluan wanita diposting oleh seseorang yang iseng manakala Sarah Palin berpidato selama pertemuan Zoom dengan para pemimpin lokal di Alaska.

Palin adalah mantan gubernur Alaska dan calon wakil presiden AS dari Partai Republik yang saat ini menjadi kandidat utana untuk kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Sarah Palin berbicara dalam sebuah forum yang diadakan oleh Native Peoples Action, sebuah organisasi yang dimulai oleh kelompok adat setempat, pada Kamis (11/8/2022).

BACA JUGA:

Tatkala Palin sedang berbicara, Telset kutip dari New York Post, Minggu (14/8/2022), layar Zoom diambil alih oleh seseorang yang memposting gambar mesum penis dan vagina.

Gambar mesum dalam serangan Sarah Palin zoom-bombing itu menjadi viral di Twitter. “Seseorang mengacaukan ini,” kata Palin ketika gambar tersebut muncul. “Kami dibom Zoom,” seorang peserta menambahkan.

“Saya tidak ingin melihat barang-barang itu,” sahut Palin. Gambar penis dan vagina di layar Zoom kemudian ditutup. Seorang peserta rapat lantas meminta maaf.

Ketika ia meminta maaf atas lelucon tersebut, Palin menyampaikan kalimat bijaksana. “Bukan salah Anda. Cuma oknum orang yang tidak menghormati proses,” katanya.

Palin lalu melanjutkan berbicara. Tiba-tiba, ia diinterupsi oleh seseorang yang meneriakkan kata-kata kotor. “Tutup mulutmu!” demikian hardik orang itu ke Sarah Palin.

“Saya tidak tahu bagaimana Anda datang ke negara saya,” lanjut orang tersebut seolah memang memendam rasa benci terhadap wanita 58 tahun tersebut.

Seorang peserta Zoom kemudian mengidentifikasi orang iseng itu sebagai James Anderson. Ia lalu memutuskan untuk “menendangnya” dari daftar peserta Zoom.

Tidak jelas apakah Anderson adalah orang yang juga memposting foto grafis berupa gambar penis dan vagina. Yang jelas, setelahnya, Zoom berlangsung kondusif.

BACA JUGA:

Insiden “zoom-bombing” di mana orang iseng mengganggu pertemuan online dengan memposting materi pornografi atau rasis telah melonjak dalam belakangan waktu.

Popularitas platform video sebagai metode komunikasi utama selama pandemi Covid-19 memicu orang-orang tidak bertanggung jawab untuk berperilaku aneh di Zoom. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI