Waspada Malware Berbahaya di Perang Rusia-Ukraina

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Pengguna internet harus waspada terhadap malware Hermectic Wiper yang kemungkinan muncul di tengah perseteruan Rusia dan Ukraina. Untuk itu pengguna diminta untuk tidak menggunakan IP VPN negara Rusia, Ukraina dan negara-negara Eropa Timur lainnya.

Peringatan ini diungkapkan oleh pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. Kepada tim Telset pada Sabtu (26/2/2022), Alfons menjelaskan kalau perang Rusia dan Ukraina kemungkinan besar melibatkan malware Hermectic Wiper.

Hermectic Wiper sendiri merupakan malware yang sengaja diciptakan untuk melumpuhkan perangkat keras di PC dan laptop.

“Hermectic Wiper adalah malware yang diciptakan untuk melumpuhkan perangkat keras yang diinfeksinya,” kata Alfons.

Baca juga: Situs Pemerintah Ukraina Diserang, Ulah Hacker Rusia?

Bukan cuma itu, Hermectic Wiper juga mampu membuat data-data di PC atau laptop terenkripsi dan sistem BIOS menjadi lumpuh.

“Data di enkripsi, sistem BIOS lumpuh, komputer tidak bisa booting sampai kemungkinan kerusakan hardware jika malware dirancang untuk merusak hardware tertentu,” jelas Alfons.

Malware ini tergolong malware yang sulit dipulihkan, sehingga sangat berbahaya jika perangkat PC atau laptop terkena malware ini. “Pemulihan rumit tergantung apa yang dirusak,” kata Alfons.

Dalam konteks konflik Rusia dan Ukraina, Alfons menduga kalau kemungkinan malware ini digunakan di dalam perang tersebut.

Baca Juga: 7 Contoh Kasus Malware Paling Merusak dan Mematikan

“Tujuan penyebarannya adalah menghancurkan atau melumpuhkan sistem yang terinfeksi. Ini disinyalir digunakan dalam perang siber selaras dengan perang yang sedang berjalan di Ukraina,” tutur Alfons.

Malware dipakai untuk mendukung serangan senjata yang terjadi di dalam perang Rusia dan Ukraina. Selain itu malware digunakan untuk merusak perangkat perang dan sistem ekonomi negara karena kedua hal tersebut bergantung pada perangkat komputer.

“Jadi selain serangan fisik dengan senjata di dunia nyata, dunia siber dan perangkat keras dan perangkat lunak IT juga ikut diserang. Alasannya karena perangkat perang dan sistem ekonomi negara banyak bergantung pada komputer,” sambung Alfons.

Demi terhindar dari serangan Hermectic Wiper, Ia meminta agar pengguna internet Indonesia tidak menggunakan IP VPN negara Rusia, Ukraina dan negara Eropa Timur lainnya.

Alasannya demi terhindar dari korban serangan Hermectic Wiper yang menyasar pengguna di negara-negara tersebut.

Baca juga: Bahaya Malware Squid Game dan Tips Menghindarinya

“Hal ini tentunya berbahaya kalau komputer yang kita pakai menjadi korban jika kebetulan menggunakan IP VPN dari negara yang sedang berperang. Jadi IP Eropa Timur lebih baik dihindari untuk amannya,” saran Alfons.

Tak hanya itu, pengguna juga diminta untuk menggunakan antivirus yang mampu mendeteksi malware, supaya PC dan laptop bisa lebih aman.

“Gunakan antivirus yang bisa mendeteksi ancaman malware ini seperti brightcloud technology dari Webroot,” tutupnya.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI